Akses Vital Halteng-Halsel Lumpuh, Perbaikan Jalan Rusak Segera Dimulai

19

TERNATE, Corongpublik// Keresahan warga dan pengendara yang melintasi Jalan Nasional lintas Halmahera akhirnya mendapat titik terang. Ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dan Halmahera Selatan (Halsel) ini, khususnya di depan GOR Stadion Elang, Kota Weda, mengalami kerusakan parah hingga menyisakan badan jalan sekitar satu setengah meter. Kondisi tersebut segera mendapat perhatian dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Utara.

Melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3, Jooni Seisi Margaret Manus, BPJN memastikan perbaikan akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat dikonfirmasi Corong Publik, Rabu (1/10/2025) melalui pesan WhatsApp, Jooni menjelaskan bahwa proyek perbaikan ini telah masuk dalam paket pekerjaan dengan menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

“Di ruas Weda-Mafa itu, Pak, akan ditangani juga. Itu satu kontrak dengan sumber dana SBSN, yaitu untuk preservasi Jalan Weda-Mafa-Matuting-Saketa. Nanti akan segera ditangani teman-teman Satker/PPK di lapangan,” ungkap Jooni.

Ia menambahkan, proyek tersebut telah resmi dikontrakkan pada September 2025. “Yaa, tahun ini baru berkontrak paketnya di September,” jelasnya. Menurut Jooni, pekerjaan perbaikan akan segera dimulai sesuai jadwal yang telah ditetapkan pemerintah.

Kerusakan jalan ini sebelumnya menjadi keluhan utama masyarakat dan pengendara. Lalu lintas sering tersendat karena kendaraan roda empat hingga truk besar harus bergantian melewati jalur sempit. Sementara itu, sisi jalan lain dipenuhi lubang besar dan genangan air sehingga tidak dapat dilalui.

Akibatnya, antrean panjang kerap terjadi setiap hari. Tidak hanya mobil pribadi, truk pengangkut material galian C juga sering terjebak di lokasi ini. Bahkan, banyak pengendara sepeda motor terpaksa keluar jalur utama dan melintasi area berumput untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Meski panjang kerusakan hanya sekitar 100 meter, dampaknya dirasakan sangat luas. Jalur tersebut merupakan akses vital yang setiap hari dilintasi ratusan kendaraan dari dan menuju Halmahera Selatan. Kondisi ini membuat arus transportasi antarwilayah terganggu.

Ketua Organda Halmahera Tengah, Helmi Kasim, yang juga anggota DPRD Halteng, berulang kali menyuarakan keresahan tersebut. Ia menegaskan pemerintah tidak boleh tinggal diam menghadapi kerusakan jalan yang menjadi urat nadi transportasi daerah.

“Kalau dibiarkan, potensi kecelakaan semakin besar. Organda sudah menerima banyak keluhan dari sopir angkutan barang maupun penumpang. Kami minta agar perbaikan segera dilakukan, minimal tambal sulam sementara sebelum proyek permanen dikerjakan,” ujarnya kepada wartawan.

Helmi juga mengingatkan, kerusakan jalan ini berdampak pada distribusi logistik. Keterlambatan angkutan barang, menurutnya, akan berimbas pada naiknya harga kebutuhan pokok dan terganggunya aktivitas perdagangan di wilayah yang bergantung pada jalur strategis tersebut. (Tim/Red)