Bangga! Siswi Asal Maluku Utara Terpilih Jadi Delegasi Indonesia di Sidang PBB Internasional

61

TERNATE, Corongpublik// Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh putri daerah asal Maluku Utara. Fasya Indira Kirsy Aurelia, siswi kelas XII SMAN 1 Kendari, bersama rekannya Bima Sutaprawira, terpilih mewakili Indonesia dalam ajang Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) 2025 yang akan digelar di Bangkok, Thailand, pada 21-25 November mendatang.

Keduanya akan bergabung bersama ratusan delegasi muda dari berbagai negara dalam simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), forum bergengsi yang melatih kemampuan diplomasi, debat, dan kepemimpinan generasi muda dunia.

Dalam ajang tersebut, Fasya akan berperan sebagai delegasi Kanada di Dewan UNHCR (United Nations Human Rights Council), dengan topik pembahasan mengenai penolakan terhadap hukuman mati, sesuai dengan sikap resmi Kanada. Sementara Bima ditugaskan mewakili Vietnam untuk membahas kelayakan penerapan hukuman mati, sebuah isu sensitif di forum internasional.

Fasya yang berasal dari Maluku Utara dan kini menempuh pendidikan di Kendari, Sulawesi Tenggara, dikenal aktif di berbagai ajang debat akademik sejak di bangku SMP. Bakatnya dibentuk sejak dini oleh sang ibu, Wa Ode Saktila, lulusan Psikologi Universitas Tarumanagara, Surabaya.

“Proses seleksinya sangat ketat, mulai dari pengisian identitas, penulisan motivation letter, hingga esai akademik. Dari seluruh peserta di Sulawesi Tenggara, hanya saya dan Bima yang lolos,”ujar Fasya saat dihubungi.

Partisipasi dalam AYIMUN menjadi wujud ketekunan Fasya dalam mengasah kemampuan berbicara di depan umum serta memperluas wawasan tentang isu-isu global. Capaian ini juga memperkuat reputasi SMAN 1 Kendari sebagai sekolah yang melahirkan pelajar berprestasi di kancah internasional.

Ayah Fasya, Fasrudin Hafi, mengaku bangga atas pencapaian anak semata wayangnya itu.

“Sebagai orang tua, kami sangat bangga. Kami akan terus mendukung Fasya untuk menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan negara,” ungkap Fasrudin.

Ia menambahkan, Fasya telah memiliki rencana melanjutkan pendidikan tinggi di bidang kedokteran Universitas Indonesia, sebelum melanjutkan studi ke Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.

“Saya akan memberikan apapun demi pendidikan anak saya,”tegasnya.

Prestasi Fasya menjadi bukti nyata bahwa putra-putri Maluku Utara mampu bersaing di tingkat internasional, membawa semangat dan nama baik daerah di forum diplomasi dunia. (Tim/Red)