Biro Hukum GPdI Apresiasi Peresmian Gedung Kantor Majelis Daerah di Tobelo

5

TOBELO, Corongpublik// Peresmian Gedung Kantor Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Provinsi Maluku Utara di Pantai Tanjung Pilawang, Tobelo, mendapat apresiasi resmi dari Biro Hukum GPdI. Fasilitas baru ini dinilai menjadi tonggak penting bagi peningkatan tata kelola pelayanan gereja di wilayah tersebut.

Okto Sabahang, S.H., perwakilan Biro Hukum GPdI, menyampaikan bahwa peresmian ini bukan sekadar seremoni, melainkan bukti nyata karya dan penyertaan Tuhan dalam perjalanan pelayanan GPdI Maluku Utara. Setelah hampir 23 tahun berdiri sebagai majelis daerah yang mandiri, GPdI akhirnya memiliki gedung kantor baru yang disebut mencerminkan iman, kerja keras, dan kebersamaan jemaat.

Menurut Okto, gedung tersebut tidak hanya menjadi aset fisik, tetapi juga simbol komitmen GPdI dalam membangun pelayanan yang tertata, profesional, serta taat pada hukum gereja dan hukum negara. Ia menekankan pentingnya gedung ini sebagai pusat kebijakan yang dilandasi kasih dan hikmat Kristus.

Dalam kesempatan itu, Biro Hukum GPdI juga memberikan apresiasi khusus kepada Ketua Majelis Daerah GPdI Maluku Utara, Pdt. Heri Mangadil, M.Pd., M.Th., yang dinilai memiliki kepemimpinan visioner dan berdedikasi tinggi. Di bawah kepemimpinannya, GPdI Maluku Utara disebut terus bertumbuh secara rohani dan organisatoris, sekaligus memberi dampak sosial yang luas bagi masyarakat.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, Pdt. Dr. Joni Weol, M.Th., Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, para hamba Tuhan lintas denominasi, serta jemaat dan undangan yang hadir. Kehadiran dan dukungan mereka disebut memperkuat semangat kebersamaan dalam tubuh Kristus.

Apresiasi serupa diberikan kepada seluruh panitia dan para donatur yang telah mengorbankan tenaga, waktu, dan materi hingga pembangunan gedung ini dapat terselesaikan. Okto berharap setiap jerih lelah mereka dibalas dengan berkat yang melimpah.

Saat ini, GPdI Maluku Utara tercatat sebagai gereja terbesar ketiga di provinsi tersebut, dengan 202 sidang jemaat, 250 pelayan Tuhan, dan dua Sekolah Alkitab. Data ini menunjukkan konsistensi pertumbuhan GPdI dalam pelayanan dan pembinaan generasi rohani.

Peresmian gedung baru ini diharapkan menjadi pusat pelayanan dan kesaksian, tempat lahirnya keputusan-keputusan strategis gereja yang membawa kemajuan karya pelayanan serta memuliakan nama Tuhan.

Acara ditutup dengan harapan agar gedung ini menjadi mercusuar terang Kristus bagi seluruh wilayah Maluku Utara, sekaligus sarana untuk memperkuat iman dan ketaatan jemaat dalam menjalankan pelayanan.

—Chen/Red—