Boas M. Zen, Si Bocah Lincah dari Tului yang Bersinar di Kancah Nasional

309
Boas mengantarkan Haus Soccer Academy Banjarmasin menjadi juara 1 dalam ajang Putra Saudara Cup I Tahun 2025 di Banjarmasin, ia juga meraih trofi top skor

TIDORE, Corongpublik.com-Di usia yang baru menginjak 10 tahun, Boas M. Zen telah menorehkan jejak prestasi yang mengesankan di lapangan hijau. Pemain muda binaan Sekolah Sepak Bola (SSB) Tului United ini dikenal dengan akselerasi cepat, kemampuan olah bola mumpuni, serta insting tajam mencetak gol.

Putra berdarah campuran Makean-Papua ini menjelma menjadi idola baru di lapangan hijau, terutama di kalangan pecinta sepak bola usia dini di Maluku Utara.

Nama Boas kembali mencuat usai mengantarkan Haus Soccer Academy Banjarmasin menjadi juara 1 dalam ajang Putra Saudara Cup I Tahun 2025 di Banjarmasin. Tak hanya itu, ia juga meraih trofi top skor, mengukuhkan dirinya sebagai predator cilik di depan gawang lawan.

Sebelumnya, Boas bersama rekan-rekannya seperti Erdilanto Kisman, Dhiky Farhan, dan Rafik Imran berhasil membawa SSB Malut United menembus empat besar dalam turnamen Champions Indonesia Muda Soccer Championship yang digelar oleh Askot PSSI Parepare.

SSB Malut United menembus empat besar dalam turnamen Champions Indonesia Muda Soccer Championship yang digelar oleh Askot PSSI Parepare

Rekam jejak Boas pun terbilang panjang. Pada tahun 2024, ia turut memperkuat SSB Samudra Putra dan sukses meraih juara II di Bandung, Jawa Barat. Di tingkat regional, Boas bersama SSB Tului United telah menjuarai berbagai kompetisi lokal baik di Sulawesi Utara (Sulut), di Tidore, Sofifi, dan Ternate hingga sulit menghitung total gol dan kemenangan yang telah diraihnya.

Penampilannya yang eksplosif dan penuh semangat di setiap pertandingan, membuatnya mendapat julukan “Si Bocil Hitam Berambut Keriting”. Dengan nomor punggung 20 yang melekat di punggungnya, Boas tampil penuh percaya diri. Dalam banyak turnamen, ia kerap keluar sebagai top skor sekaligus pemain terbaik.

Saat ditemui usai pertandingan, Boas mengungkapkan impiannya dengan mata berbinar.

“Saya ingin jadi pemain kebanggaan SSB Tului United dan membawa nama Maluku Utara ke tingkat nasional. Saya mengidolakan Cristiano Ronaldo, karena dia bukan hanya punya skill, tapi juga punya jiwa kemanusiaan. Dia suka bantu orang lewat sepak bola,” tutur Boas kepada wartawan.

Pelatih SSB Tului United, Sahmir Hi Halil, atau yang akrab disapa Coach Milon, menyebut Boas dan rekan-rekannya sebagai anak-anak bertalenta yang disiplin dan haus akan kemenangan.

“Boas, Erdilanto, Dhiky, dan Rafik adalah pemain andalan kami di kelompok usia dini. Mereka punya semangat dan daya juang yang tinggi. Tapi masih banyak juga talenta muda lainnya yang sedang kami siapkan, menunggu waktu untuk unjuk gigi seperti tupai-tupai lincah yang siap melompat lebih tinggi,” ujarnya.

Coach Milon menambahkan, karakter kerja keras dan kerendahan hati menjadi bekal utama Boas untuk meniti jalur sebagai pemain profesional.

“Dia pemain yang tak pernah mengeluh. Rajin latihan, cepat belajar, dan punya naluri alami di depan gawang. Saya yakin, jika terus dibina dengan baik, Boas akan jadi pemain besar suatu hari nanti,” pungkasnya.