BOSDA Mengalir ke Sekolah Swasta, Kepsek SMA Al-Hilal Sanana Apresiasi Langkah Gubernur Maluku Utara

41

SANANA, 8 Agustus 2025- Kebijakan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) ke sekolah swasta menuai apresiasi luas. Salah satunya datang dari Kepala SMA Al-Hilal Sanana, Nurjani Fatgehipon, S.Pd., yang menyambut positif langkah progresif tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap pemerataan akses pendidikan di wilayahnya.

Program BOSDA merupakan bagian dari kebijakan pendidikan gratis yang diusung oleh Gubernur Maluku Utara, Ibu Sehrly Djoanda. Tidak hanya menyasar sekolah negeri, bantuan ini kini juga dialirkan ke sekolah-sekolah swasta dan Madrasah Aliyah (MA) melalui mekanisme Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Dinas Pendidikan Provinsi dan pihak sekolah penerima.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Gubernur karena BOSDA ini sangat membantu pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di sekolah, terutama mendukung program pendidikan gratis,” ujar Nurjani Fatgehipon kepada CorongPublik.com, Jumat (8/8/2025).

Lebih lanjut, Nurjani menegaskan bahwa dana BOSDA sangat berarti, khususnya bagi sekolah swasta yang selama ini tidak membebankan iuran kepada siswa. Dengan adanya bantuan ini, pihak sekolah bisa menjalankan berbagai program pengembangan, termasuk kegiatan ekstrakurikuler yang sebelumnya terhambat karena keterbatasan dana.

“Kami tidak pernah menarik iuran dari siswa, jadi BOSDA ini menjadi solusi penting. Berkat bantuan ini, berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang sebelumnya sulit diwujudkan kini bisa dilaksanakan,” tambahnya.

Penyaluran BOSDA ke sekolah swasta menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di Maluku Utara. Sekolah swasta, yang selama ini kerap terpinggirkan dalam program bantuan pendidikan, kini mulai mendapatkan perhatian yang sama dengan sekolah negeri. Langkah ini juga menunjukkan komitmen Gubernur Serly Djoanda dalam menjangkau seluruh elemen pendidikan tanpa diskriminasi.

Dengan dana BOSDA, sekolah-sekolah swasta seperti SMA Al-Hilal Sanana kini memiliki ruang yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan, memperkuat program pembinaan karakter siswa, serta memberikan ruang kreatif bagi peserta didik melalui kegiatan-kegiatan di luar kelas.

Program BOSDA merupakan salah satu wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan merata. Dengan adanya BOSDA, tidak ada lagi dikotomi antara sekolah negeri dan swasta dalam hal dukungan pemerintah terhadap pendidikan.

Gubernur Sehrly Djoanda sendiri menegaskan bahwa pendidikan adalah hak semua anak bangsa, tanpa memandang status sekolahnya. Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban hadir dan mendukung seluruh lembaga pendidikan demi menciptakan generasi muda Maluku Utara yang unggul, cerdas, dan berkarakter.(Tim/Red)*