TOBELO, Corongpublik// Universitas Hein Namotemo (UNHENA) resmi meluncurkan buku monumental berjudul “UNHENA: Narasi Sebuah Universitas di Jantung Wallacea”, Kamis (14/11/2025). Buku setebal 371 halaman itu menjadi tonggak satu dekade perjalanan UNHENA dalam membangun pendidikan tinggi berbasis kearifan lokal Halmahera Utara sekaligus menegaskan posisi kampus tersebut sebagai motor penggerak pembangunan manusia, ilmu pengetahuan, dan ekonomi daerah.
Acara peluncuran yang digelar di Tobelo tersebut dihadiri para pejabat daerah, akademisi, mitra pembangunan, hingga pemerhati pendidikan. Asisten Bidang SDM, Drs. Wenas Rompis, mewakili Bupati Halmahera Utara, menegaskan dukungan penuh Pemda terhadap keberlanjutan peran UNHENA dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Tanah Hibualamo.
“Pemda mendukung setiap cita-cita yang mendorong pembangunan SDM melalui Universitas Hein Namotemo, yang hari ini memasuki satu dekade,” ujarnya.
Turut hadir Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Mairuhu, Kepala Badan Litbang Lodingkene, perwakilan Dinas Pendidikan, mitra World Vision Indonesia (WVI), serta Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Politeknik Perdamaian Halmahera, Ana Tandisala.
Peluncuran ini turut dirangkaikan dengan sesi bedah buku yang menghadirkan tiga panelis :
Dr. Jarot Ismoyo (panelis akademik),
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (panelis literasi),
Rani Monika Purba, Kepala WVI (panelis mitra pembangunan).
Dalam dialog tersebut, para panelis menekankan peran strategis UNHENA sebagai perguruan tinggi riset lokal yang mampu menerjemahkan potensi alam dan sosial Halmahera Utara menjadi inovasi akademik, teknologi tepat guna, serta program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Buku “Narasi Sebuah Universitas di Jantung Wallacea” disusun dalam lima bagian utama, antara lain:
1. Fondasi dan Cita-Cita sejarah pendirian UNHENA dan makna filosofis “Hein Namotemo: Mengabdi untuk Kesejahteraan.”
2. Menggali Kekayaan Alam Wallacea kontribusi riset pada agroteknologi, akuakultur, kehutanan, dan teknologi hasil perikanan.
3. Pembangunan Manusia dan Masyarakat peran keperawatan, kesehatan masyarakat, filsafat keilahian, bimbingan konseling, dan PGSD.
4. Tata Kelola dan Ekonomi Lokal dukungan ilmu administrasi bisnis, akuntansi, dan hukum terhadap UMKM, desa, dan masyarakat adat.
5. Dampak dan Masa Depan evaluasi capaian satu dekade dan visi UNHENA sebagai pusat keunggulan Indonesia Timur pada 2035.
Dengan pendekatan akademis yang tetap komunikatif serta dilengkapi ratusan referensi ilmiah, buku ini menjadi rujukan penting bagi sivitas akademika, perencana pembangunan, pembuat kebijakan, dan mitra industri.
Pembina Yayasan Hein Namotemo Indonesia, Ir. Hein Namotemo, M.SP, menegaskan bahwa lahirnya buku tersebut menjadi refleksi semangat pengabdian yang selama ini menopang kerja-kerja akademik UNHENA.
“UNHENA adalah wujud semangat pengabdian. Falsafah Hein Namotemo telah memandu universitas ini melaksanakan tridarma secara konsisten demi kesejahteraan masyarakat Halmahera Utara,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, mitra pemerintah, dan lembaga yang mendukung perjalanan UNHENA sejak awal berdiri.
Peluncuran buku ini menandai fase baru UNHENA yang kini tampil lebih matang, terbuka terhadap kolaborasi, dan fokus pada dampak nyata bagi masyarakat. Dengan dukungan pemerintah daerah, mitra pembangunan, dan jaringan akademik, UNHENA diharapkan terus tumbuh sebagai pusat keunggulan pendidikan tinggi di kawasan Wallacea.
Bagi masyarakat Halmahera Utara dan Indonesia Timur, buku ini menjadi cermin bagaimana sebuah universitas daerah mampu berkembang menjadi mercusuar harapan melahirkan gagasan, inovasi, dan generasi muda yang siap membangun Tanah Hibualamo.
–Chen/Red–




