HALUT, Corongpublik// Jembatan Ake WKO yang menghubungkan kawasan pasar Wosia dan Desa Tanjung Niara akhirnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara. Bupati Halut, Piet Hein Babua, turun langsung meninjau kerusakan jembatan pada Selasa (02/12/2025) dan memerintahkan perbaikan segera sebelum Natal dan Tahun Baru.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati yang didampingi Kepala Dinas PUPR Halut, Willy Jesayas, melihat kondisi jembatan yang telah lama rusak parah. Lantai jembatan yang menggunakan papan roda tampak hancur tak layak dilalui, sementara semak liar mulai menutup akses di sekitar lokasi.
Melihat urgensi kebutuhan masyarakat, terutama meningkatnya aktivitas menjelang akhir tahun, Bupati Piet langsung menginstruksikan percepatan pembangunan. Ia menegaskan bahwa proses inventarisasi material dan pengerjaan harus dimulai segera.
“Biayanya tidak besar. Lakukan inventarisir dan kerjakan secepat mungkin. Target saya, sebelum 20 Desember jembatan ini sudah bisa dilalui masyarakat,” tegasnya.
Kehadiran Bupati disambut antusias pedagang dan warga yang selama ini terdampak mobilitas akibat rusaknya jembatan. Mereka berharap kehadiran pemerintah membawa solusi konkret bagi akses ekonomi yang vital tersebut.
Sementara itu, Kadis PUPR Willy Jesayas menjelaskan bahwa jembatan Ake WKO telah terbengkalai sejak 2023. Sebagai jembatan Bailey atau jembatan sementara, struktur atas yang menggunakan papan tak mampu menahan beban kendaraan berat, sehingga mudah rusak.
“Kebutuhan masyarakat sangat mendesak, jadi kami akan menggunakan dana tak terduga. Panjang jembatan 30 meter dengan lebar 4,5 meter. Kami optimis bisa selesai sebelum 20 Desember,” ujarnya.
Dengan instruksi langsung dari Bupati dan langkah cepat PUPR, masyarakat berharap akses utama ini kembali normal dan mampu menunjang aktivitas ekonomi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
—TIM/RED—
