JAKARTA, Corongpublik// Kabupaten Halmahera Tengah kembali menegaskan posisinya sebagai daerah inovatif di tingkat nasional setelah berhasil masuk sebagai nominator kategori Inovasi Kawasan Perbatasan pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri.
Pada sesi presentasi kepala daerah yang berlangsung 4-6 November 2025, Bupati Halmahera Tengah Dr. Ir. Ikram Malan Sangadji, M.Si. tampil langsung memaparkan inovasi unggulan daerah, Aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Rumah Tidak Layak Huni (SIPORLAH).
Dalam penilaian yang diikuti 53 pemerintah daerah tersebut, Bupati Ikram menjelaskan bahwa SIPORLAH merupakan terobosan digital yang dirancang untuk mempercepat dan mempertegas proses pelaporan serta verifikasi rumah tidak layak huni, khususnya di wilayah pesisir dan kepulauan Halmahera Tengah.
“SIPORLAH hadir untuk memastikan program bantuan rumah layak huni dapat tersalurkan dengan tepat sasaran. Sistem ini memanfaatkan verifikasi digital berbasis lokasi sehingga prosesnya lebih cepat, transparan, dan akuntabel,” ujar Bupati Ikram saat mempresentasikan inovasi di hadapan panel juri Kemendagri, Rabu (5/11/2025).
Ikram menegaskan bahwa SIPORLAH tidak hanya inovatif secara teknologi, namun juga lahir dari kebutuhan riil masyarakat. Menurutnya, inovasi ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah menghadirkan layanan berbasis data yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan warga.
“Inovasi seperti SIPORLAH muncul dari kondisi masyarakat kepulauan yang membutuhkan percepatan layanan. Tujuannya sederhana: memastikan setiap warga memiliki akses terhadap tempat tinggal yang layak dan manusiawi,” imbuhnya.
Menurut data BSKDN, IGA 2025 mencatat lebih dari 36.000 inovasi daerah dari seluruh Indonesia. Hanya inovasi yang memenuhi unsur kebaruan, keberlanjutan, dampak nyata, serta potensi replikasi yang berhasil melaju ke tahap nominasi nasional termasuk SIPORLAH dari Halmahera Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ikram didampingi sejumlah pejabat kunci, antara lain Kepala Bapperida, Kepala DLH, Kepala Perindagkop, Kabag Hukum, Kabag Pemerintahan, serta perwakilan Dinas Perkim. Kehadiran para pejabat ini menandakan kuatnya sinergi lintas sektor dalam membangun budaya inovasi dan tata kelola yang partisipatif di Halmahera Tengah.
“Kami berharap dukungan seluruh masyarakat agar Halmahera Tengah meraih hasil terbaik di ajang ini. Semangat Fagogoru akan terus menjadi fondasi kami dalam membangun daerah yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” tutup Ikram.
IGA merupakan agenda tahunan Kemendagri yang memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah atas keberhasilan menghadirkan inovasi dalam tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan pembangunan masyarakat, dengan penilaian meliputi kebaruan, kemanfaatan, keberlanjutan, hingga potensi replikasi di daerah lain.
—Tim/Red—
