Cuaca Buruk, Kapal Barcelona 1 Putar Balik ke Ternate: Penumpang Basah Kuyup, Motor Rusak

15
Air laut sudah masuk dari dek 1 dan 2. Tempat tidur basah semua

TERNATE- Kapal Barcelona 1 yang seharusnya berlayar menuju Sanana-Ambon, terpaksa memutar haluan kembali ke Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, Minggu pagi, 22 Juni 2025. Keputusan ini diambil setelah kapal dihantam cuaca buruk di tengah laut.

Nahkoda kapal, Kapten Ednin, menjelaskan bahwa Barcelona 1 sempat bertolak dari Pelabuhan Ternate pada Sabtu malam pukul 20.00 WIT dengan membawa ratusan penumpang, termasuk sekitar 200 calon siswa TNI. Namun perjalanan mereka tak berjalan sesuai rencana.

Menurut Kapten Ednin, cuaca mulai memburuk sejak memasuki perairan terbuka. Angin barat yang kencang dan gelombang setinggi 3 hingga 4 meter membuat laju kapal sulit dikendalikan.

“Kami sudah coba menurunkan kecepatan dua kali, RPM diturunkan ke 1400 lalu 1300, tapi hentakan gelombang terlalu kuat. Kapal mulai sulit dikendalikan,” katanya pada akun pribadi @kanahente78

Ia mengaku, sebagai penanggung jawab, keputusan untuk memutar balik ke Ternate diambil dengan berat hati, demi keselamatan seluruh penumpang dan awak kapal. “Kalau kami lanjutkan, estimasi perjalanan sekitar 13 jam dengan kondisi laut seperti itu, terlalu berisiko. Akhirnya kami memilih kembali ke Ternate, yang jaraknya bisa ditempuh dalam 3 jam lebih,” ujar Kapten Ednin.

Namun kembalinya kapal justru memantik kritik terhadap kinerja pihak otoritas pelabuhan. KSOP Ahmad Yani Ternate disebut-sebut gegabah dalam mengeluarkan izin berlayar, padahal BMKG sudah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem sejak 21 Juni hingga 23 Juni. Dalam tiga hari itu, Maluku Utara diperkirakan dilanda hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.

Salah satu penumpang yang berhasil diwawancarai menyebut kondisi dalam kapal sangat mengkhawatirkan. “Air laut sudah masuk dari dek 1 dan 2. Tempat tidur basah semua. Kami basah kuyup, motor dan barang-barang berserakan, bahkan beberapa motor rusak,” ungkapnya.

Situasi ini menjadi perhatian masyaraakat terhadap sistem pengawasan keselamatan pelayaran di wilayah Maluku Utara. Hingga berita ini diturunkan, pihak KSOP Ahmad Yani Ternate belum memberikan keterangan resmi terkait izin berlayar yang sempat diberikan kepada Kapal Barcelona 1 di tengah peringatan cuaca ekstrem.