HALUT, Corongpublik// Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Tobelo resmi meluncurkan aplikasi pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) berbasis QR Code bernama TOMA KARIBO, pada 25 November 2025. Inovasi digital ini menjadi langkah konkret modernisasi tata kelola aset negara di lingkungan keimigrasian.
TOMA KARIBO, yang merupakan singkatan dari Tracking Object Milik Negara Kantor Imigrasi Tobelo, sekaligus terinspirasi dari bahasa lokal Maluku Utara di mana kata “Toma” bermakna maju atau berjuang. Aplikasi tersebut dirancang sebagai sistem cerdas untuk meningkatkan ketertiban administrasi, ketepatan inventarisasi, serta efisiensi monitoring BMN.
Melalui aplikasi ini, setiap item aset negara diberi identitas QR Code yang dapat dipindai untuk menampilkan informasi real-time terkait kondisi barang, lokasi penyimpanan, hingga riwayat pemeliharaan. Sistem digital tersebut hadir untuk menggantikan metode manual yang selama ini dianggap kurang efektif.
Kepala Kantor Imigrasi Tobelo, Muhammad Fadhli, M.Si., menegaskan bahwa peluncuran TOMA KARIBO merupakan bentuk komitmen institusi dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Ia berharap inovasi tersebut dapat meningkatkan transparansi dan akurasi data pengelolaan BMN.
“Dengan aplikasi ini, kami berharap pengelolaan BMN menjadi lebih transparan, akurat, dan mudah diawasi. Tidak ada lagi data yang tercecer atau proses manual yang memakan waktu,” ujar Fadhli dalam sambutannya.
Peluncuran tersebut turut disertai demonstrasi penggunaan aplikasi kepada staf dan pejabat struktural. Mereka diperlihatkan fitur pemindaian QR, proses penginputan data, hingga sistem pelaporan otomatis yang disebut mampu mempercepat penyusunan laporan BMN.
Melalui inovasi TOMA KARIBO, Kantor Imigrasi Tobelo menegaskan komitmennya dalam menghadirkan tata kelola aset pemerintah yang lebih efektif serta responsif terhadap perkembangan teknologi di wilayah Maluku Utara.
—TIM/RED—




