JAKARTA, Corongpublik// Dewan Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP PA GMNI) menyerukan penegakan keadilan, perlindungan hak asasi manusia, serta pentingnya mendengar suara rakyat dalam menghadapi situasi sosial-politik yang memanas.
Pernyataan ini disampaikan menyusul benturan antara warga dan aparat di sejumlah daerah yang mengakibatkan korban jiwa, termasuk saudara Affan Kurniawan. DPP PA GMNI menyampaikan duka cita mendalam atas insiden tersebut dan meminta seluruh pihak untuk menahan diri demi menjaga persatuan nasional.
Dalam seruan resmi yang ditandatangani Ketua Umum Prof. Dr. Arief Hidayat, Ketua Harian Arudji Wahyono, serta Sekjen Dr. Adhy Yatama, organisasi alumni ini menekankan lima poin utama sebagai respon atas perkembangan situasi:
1. Tegakkan Keadilan dan Dengarkan Suara Rakyat
Pemerintah diminta menindaklanjuti tuntutan masyarakat dan mahasiswa secara cepat, transparan, dan tanpa diskriminasi. DPP PA GMNI mendesak pembentukan tim investigasi independen untuk menyelidiki kasus kematian Affan Kurniawan dan korban lainnya, serta menjamin akuntabilitas, perlindungan saksi, dan keterbukaan informasi kepada publik.
2. Presiden Diminta Gelar Musyawarah Nasional
Presiden Prabowo Subianto didorong untuk memimpin musyawarah nasional dengan melibatkan tokoh agama, adat, akademisi, mahasiswa, serikat pekerja, organisasi masyarakat sipil, media, dan unsur pemerintahan. Forum ini diharapkan mampu merumuskan peta kebijakan yang responsif dan adil terhadap kondisi rakyat.
3. Jaga Persatuan, Gotong Royong, dan Rawat Demokrasi
Masyarakat diajak tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi dan terus memperkuat solidaritas antarwarga. DPP PA GMNI juga mengingatkan pentingnya merawat demokrasi demi keadilan sosial.
4. Teladan Kesederhanaan dan Empati dari Elit Negara
Para pejabat publik diminta menunjukkan gaya hidup sederhana dan berempati kepada rakyat, serta menghindari kebijakan yang menambah beban masyarakat. Anggaran negara, menurut DPP PA GMNI, seharusnya difokuskan pada kebutuhan dasar seperti pangan, kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
5. Jaga Fasilitas Publik sebagai Aset Rakyat
DPP PA GMNI juga mengimbau seluruh elemen bangsa untuk menjaga fasilitas umum yang dibangun dengan pajak rakyat, serta tidak melakukan aksi destruktif yang justru merugikan masyarakat sendiri.
“Seruan ini merupakan bentuk ikhtiar moral-intelektual kami untuk menjaga marwah demokrasi berlandaskan Pancasila. Kami siap terlibat dalam musyawarah, mediasi sosial, dan kerja-kerja kemanusiaan demi Indonesia yang lebih adil dan beradab,” tutup pernyataan tersebut.(Tim/Red)