Eksplorasi Panas Bumi Dimulai di Halut, Star Energy Resmi Tajak Sumur Pertama di Hamiding

81

HALUT, Corongpublik// Upaya mewujudkan energi bersih di Indonesia Timur mulai menunjukkan langkah nyata. Anak usaha PT Barito Renewables Energy Tbk, PT Star Energy Geothermal Indonesia (SEGI), resmi memulai pengeboran sumur eksplorasi pertama di Gunung Hamiding, Desa Soakonora, Kecamatan Galela Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, pada Sabtu (18/10/2025).

Peresmian tajak sumur ini menandai dimulainya proyek strategis nasional di sektor energi terbarukan, yang dihadiri langsung oleh CEO Barito Renewables dan Group Chief Executive Officer (GCEO) Star Energy Geothermal, Hendra Soetjipto Tan, bersama Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiyani Dewi. Turut hadir pula Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Halmahera Utara, Drs. F.N. Sahetapy, S.IP., M.H., yang mewakili Bupati Halut, serta sejumlah pejabat daerah, unsur Forkopimda, dan tokoh masyarakat.

Pengeboran ini merupakan bagian dari Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 1869K/30/MEM/2018.

Wilayah Hamiding diperkirakan memiliki potensi panas bumi mencapai 275-550 MW, menjadikannya salah satu Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) strategis di Indonesia Timur.

Pada tahap awal, proyek ini menargetkan kapasitas pembangkitan sebesar 50 MW, yang diharapkan dapat memperkuat bauran energi nasional dan mempercepat transisi menuju energi hijau dan berkelanjutan.

Pengeboran dilakukan menggunakan Drilling Rig 253 berkapasitas 1.500 HP, dengan standar keselamatan tinggi serta memperhatikan perlindungan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Dalam sambutannya, Hendra Soetjipto Tan menegaskan bahwa eksplorasi ini bukan sekadar proyek energi, melainkan langkah nyata menghadirkan energi bersih bagi bangsa.

“Tiga lapangan panas bumi yang kami operasikan di Salak, Darajat, dan Wayang Windu telah menerangi jutaan rumah. Kami bersyukur atas dukungan pemerintah pusat, daerah, para mitra, dan masyarakat. Semoga sinergi ini terus terjaga,” ujarnya.

Ia menambahkan, eksplorasi Hamiding akan memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat Halmahera Utara, melalui penyerapan tenaga kerja lokal, penguatan UMKM, serta transfer teknologi dan pelatihan tenaga kerja.

Sementara itu, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Eniya Listiyani Dewi, menegaskan bahwa pengembangan energi panas bumi tidak hanya berorientasi pada produksi listrik, tetapi juga pada kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.

“Kami bersama pemerintah daerah dan tokoh adat akan memastikan kegiatan ini berjalan tanpa menimbulkan dampak sosial negatif. Kami berharap tenaga kerja lokal dapat terserap lebih banyak,”ujarnya.

Eniya juga mengungkapkan bahwa Menteri ESDM dijadwalkan berkunjung ke lokasi pada November 2025 untuk meninjau langsung progres eksplorasi.

Foto itu Asisten I Setda Halmahera Utara, Drs. F.N. Sahetapy,

Mewakili pemerintah daerah, Asisten I Setda Halmahera Utara, Drs. F.N. Sahetapy, menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah pusat dan PT Star Energy atas kepercayaan menjadikan Halut sebagai lokasi proyek strategis nasional di bidang energi terbarukan.

“Momentum tajak sumur pertama ini adalah langkah bersejarah bagi Halmahera Utara. Potensi Gunung Hamiding yang selama ini hanya kajian kini menjadi kenyataan melalui eksplorasi nyata,”ujarnya.

Ia menegaskan, Pemda Halut siap mendukung penuh seluruh tahapan eksplorasi agar berjalan aman dan sesuai ketentuan lingkungan serta sosial.

“Mari kita terus bersinergi menjaga keberlanjutan dan kearifan lokal. Semoga tajak sumur HMD-A ini menjadi awal keberhasilan eksplorasi panas bumi di Gunung Hamiding dan membawa manfaat besar bagi masyarakat Halmahera Utara dan Indonesia,”tutupnya. (Chen/Red)