JAKARTA, 20 Juli 2025- Forum Mahasiswa Pascasarjana (FORMAPAS) Maluku Utara wilayah Jabodetabek-Banten menyampaikan apresiasi mendalam terhadap Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah (Pemkab Halteng) atas realisasi program beasiswa pendidikan yang dinilai berdampak langsung terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) daerah.
Program beasiswa yang diinisiasi di bawah kepemimpinan Bupati Ikram Malan Sangaji dan Wakil Bupati Ahlan Djumadil itu disebut sebagai langkah konkret dalam membangun masa depan Maluku Utara melalui sektor pendidikan.
“Ini adalah bentuk komitmen nyata Pemkab Halmahera Tengah dalam menciptakan generasi unggul. Kami sangat mengapresiasi program ini,” ujar Riswan Sanun, Ketua Umum FORMAPAS, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (20/7).
Riswan menyampaikan bahwa bantuan beasiswa ini sangat membantu mahasiswa, khususnya mereka yang sedang menempuh studi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu penerima manfaat adalah Dr (cand) Sufrin Ridja, mahasiswa program doktoral Ilmu Hukum di Universitas Jayabaya Jakarta.
Menurut Riswan, pemberian beasiswa ini bukan hanya bentuk kepedulian terhadap akses pendidikan, tetapi juga investasi strategis dalam membentuk peradaban Maluku Utara ke depan.
“Pemkab Halteng di bawah kepemimpinan Pak Ikram dan Pak Ahlan menunjukkan keberpihakan pada masa depan. Bantuan ini menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, dari jenjang TK hingga perguruan tinggi, termasuk S1, S2, bahkan S3,” jelasnya.
Program ini, lanjut Riswan, menjadi bukti bahwa pemerintah daerah bisa berperan aktif dalam menyiapkan SDM berkualitas, bukan hanya untuk Halmahera Tengah, tapi juga untuk kemajuan Maluku Utara secara menyeluruh.
Dalam pernyataannya, FORMAPAS juga mendorong agar pemerintah kabupaten/kota lain serta Pemerintah Provinsi Maluku Utara meniru langkah progresif yang telah ditempuh Pemkab Halteng.
“Kami berharap program seperti ini tidak hanya dijalankan di Halmahera Tengah. Pemerintah kabupaten/kota lain, termasuk provinsi, harus berani menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama. Beasiswa harus diberikan kepada mereka yang berhak, tanpa melihat latar belakang keluarga atau status sosial,” tegas Riswan.
Ia menambahkan bahwa ke depan, kolaborasi antara pemerintah daerah dan mahasiswa penerima beasiswa bisa menjadi fondasi kuat dalam membangun daerah yang lebih maju, inklusif, dan berkeadilan.(Red)*