Forum Perempuan Lintas Organisasi di Halut Gaungkan Solidaritas Lawan Kekerasan Seksual

28

TOBELO, Corongpublik// Forum Perempuan Lintas Organisasi Kepemudaan (FPLOKP) Kabupaten Halmahera Utara menyerukan pentingnya solidaritas lintas generasi dan organisasi untuk melawan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Seruan ini disampaikan dalam diskusi publik bertema

“Sumpah Pemuda dan Suara Perempuan Merajut Solidaritas Melawan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak” yang digelar di Kampoeng Planet Galaxy Mart Tobelo, Jumat (17/10/2025).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025, yang diinisiasi oleh FPLOKP bersama sejumlah organisasi kepemudaan seperti KNPI, GMKI, HMI, Sulu Perempuan, dan LMND.

Ketua KNPI Halmahera Utara, Femi Kukus, dalam sambutannya menegaskan bahwa maraknya kasus kekerasan seksual di Halmahera Utara menjadi perhatian serius bagi FPLOKP. Ia menilai, ruang edukasi publik seperti ini penting untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat, terutama generasi muda, terhadap isu kekerasan dan perlindungan bagi perempuan serta anak.

“FPLOKP sangat prihatin atas meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Karena itu, kami menghadirkan narasumber dari berbagai profesi agar masyarakat bisa memperoleh perspektif yang utuh,” ujar Femi.

Femi juga menekankan bahwa FPLOKP siap menjadi mitra strategis pemerintah dan aparat penegak hukum dalam upaya mendorong perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan di wilayah Halmahera Utara.

“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti pada diskusi saja, tapi dilanjutkan dengan aksi nyata di lapangan agar dampaknya bisa dirasakan masyarakat,”tegasnya.

Sejumlah narasumber turut hadir dan memberikan pandangan dalam forum tersebut, di antaranya Brigpol Ayub R. Tampubolon dari Polres Halut, Selfina Manery, Amd. Keb dari PPA Pemda Halut, Imelda Kahiking, S.Th., M.Th dari Universitas Hein Namotemo, serta Akfa Radian Iftihar, S.H dari Kejaksaan Negeri Halut.

Diskusi publik kemudian ditutup dengan ajakan bersama untuk memperkuat solidaritas antarorganisasi kepemudaan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, sekaligus menghidupkan semangat Sumpah Pemuda dalam konteks kesetaraan dan kemanusiaan. (Chen/Red)