GALELA, Corongpublik// Peresmian Gedung GPdI El Gibbor Dodowo berlangsung hikmat dan penuh sukacita pada Selasa, 2 Desember 2025. Acara bersejarah ini menandai babak baru pelayanan jemaat sekaligus menjadi momentum kebersamaan umat yang membangun gereja secara swadaya dan penuh pengorbanan.
Kegiatan peresmian dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Halmahera Utara Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum, Ir. Valentino Lewakabessy, M.MA, bersama Ketua Majelis Daerah GPdI Maluku Utara, Pdt. Heri Mangadil, S.Pd., M.Pd., M.Th., serta para hamba Tuhan, camat, kepala desa, dan jemaat dari berbagai wilayah. Hadir pula sejumlah pendeta dan gembala jemaat dari gereja-gereja tetangga.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Pembangunan mengungkapkan bahwa gedung gereja berdiri berkat kerja keras jemaat dan bantuan kasih dari berbagai pihak, dengan total biaya 300 juta rupiah di luar upah tukang. Para bapak-bapak jemaat turut turun langsung mengerjakan pembangunan sebagai wujud dedikasi dan iman.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada keluarga Lumape-Hapendatu, Kepala Desa Dodowo Mufadli Hi. Abd. Mutalib, Samuel Lumape, seluruh panitia, serta jemaat El Gibbor dan jemaat tetangga. Pembangunan ini disebut sebagai “setiap batu adalah persembahan iman” yang lahir dari kerinduan memiliki rumah ibadah yang layak.
Mewakili Pemerintah Daerah, Ir. Valentino Lewakabessy menekankan empat pesan penting bagi jemaat: memperkuat persaudaraan, memaknai gedung baru sebagai sumber semangat baru, meningkatkan ketahanan ekonomi dan kualitas SDM, serta mempererat sinergi umat dan pemerintah demi kesejahteraan bersama. Ia menegaskan bahwa gedung gereja adalah hasil kebersamaan, bukan kerja satu-dua orang.
Valentino juga mengingatkan pentingnya toleransi antarumat beragama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha sebagai fondasi damai di Halmahera Utara. Ia menutup sambutannya dengan ucapan selamat bagi jemaat yang mulai beribadah di gedung baru serta menyambut Natal dan Tahun Baru 2026.
Ketua MD GPdI Maluku Utara, Pdt. Heri Mangadil, turut memberikan apresiasi atas kualitas bangunan dan kerja keras seluruh jemaat. Ia mengajak umat untuk terus menjaga kerukunan, menjauhi perselisihan, dan menjadi pendoa bagi pemerintah serta kemajuan daerah.
Acara peresmian sekaligus menjadi pengingat pentingnya hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati antarkeyakinan. Gedung GPdI El Gibbor Dodowo kini berdiri sebagai simbol iman, kebersamaan, dan pengabdian jemaat dalam memuliakan Tuhan serta melayani masyarakat.
—TIM/RED—




