Gedung Kantor Majelis Daerah GPdI Maluku Utara Resmi Berdiri di Tanjung Pilawang

86

TOBELO, Corongpublik// Gedung Kantor Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Provinsi Maluku Utara akhirnya diresmikan pada Jumat (3/10/2025) di Pantai Tanjung Pilawang, Halmahera Utara. Peresmian berlangsung meriah dan penuh hikmat, menandai tonggak baru bagi pelayanan GPdI di wilayah Maluku Utara.

Momen peresmian ditandai dengan penekanan tombol dan pengguntingan pita oleh Sekretaris Daerah Halmahera Utara, Pdt. E. J. Papilaya, bersama Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, Pdt. Dr. Joni Weol, M.Th. Tepuk tangan jemaat yang memadati lokasi peresmian mengiringi prosesi tersebut. Seruan bersama

“Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus!” menggema memenuhi area pantai.

Acara dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Bupati Pulau Morotai Rio Kristian Pawane, perwakilan Kapolres Halmahera Utara Yono Tjuluku, jajaran Majelis Daerah GPdI, hamba Tuhan se-Maluku Utara, serta Biro Hukum GPdI Okto Sabahang, SH. Para tamu dan jemaat mengikuti rangkaian acara dengan penuh sukacita.

Usai peresmian, Ketua Majelis Daerah GPdI Maluku Utara, Pdt. Heri Mangadil, M.Th., M.Pd., menyerahkan kunci gedung kepada Ketua Umum Majelis Pusat GPdI sebagai simbol bahwa kantor tersebut resmi digunakan untuk seluruh kegiatan pelayanan, administrasi, dan koordinasi GPdI. Prosesi ini dilanjutkan dengan doa syukur yang dipimpin Pdt. Jhon, disertai pembacaan Mazmur 23.

Dalam laporan pembangunan, Pdt. Farly Masenge mengungkapkan bahwa pembangunan gedung dimulai pada 28 Februari 2025 dan rampung dalam delapan bulan. Menariknya, proses pembangunan dilakukan bukan oleh tenaga profesional, melainkan oleh para hamba Tuhan dan gembala sidang yang bekerja secara gotong royong. Total anggaran sekitar Rp700 juta bersumber dari dukungan keluarga Pdt. Heri Mangadil, keluarga Ibu Ningsi Kitong, serta kas Majelis Daerah GPdI.

“Ini bukan sekadar bangunan, tetapi bukti iman dan kerja kasih,” ujarnya.

Ketua Umum Majelis Pusat GPdI, Pdt. Dr. Joni Weol, dalam sambutannya menegaskan bahwa gedung baru ini diharapkan menjadi pusat pembinaan dan sinergi pelayanan di Maluku Utara. Sementara Wakil Bupati Pulau Morotai Rio Kristian Pawane menilai gereja memiliki peran strategis dalam pembangunan masyarakat yang beriman dan sejahtera. Pdt. E. J. Papilaya juga mengingatkan pentingnya pelayanan yang lahir dari ketulusan dan kasih.

Ketua Majelis Daerah GPdI Maluku Utara, Pdt. Heri Mangadil, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Ia menegaskan bahwa lahan seluas satu hektare di Pantai Tanjung Pilawang telah dihibahkan sepenuhnya untuk kepentingan gereja dan tidak boleh diperjualbelikan.

“Gedung ini milik Tuhan, untuk melayani dan memuliakan nama-Nya,” tegasnya disambut sorak, Haleluya!” dari jemaat.

Acara ditutup dengan lagu Indonesia Raya dan peninjauan gedung oleh Ketua Umum Majelis Pusat GPdI bersama rombongan. Gedung yang berdiri megah di tepi pantai itu kini menjadi pusat pelayanan rohani, pembinaan, dan pemberdayaan jemaat GPdI di seluruh Maluku Utara.

—Chen/Red—