TERNATE, Corongpublik// Puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Kota Ternate menggelar aksi unjuk rasa di tiga titik pada Selasa (23/9/2025). Mereka memprotes kebijakan PT Pertamina yang memblokir distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Pertashop CV Putri Kusuma Jaya di Kelurahan Kasturian, Kecamatan Ternate Utara.
Koordinator aksi, Wahyudi Abubakar, menilai kebijakan itu merupakan keputusan sepihak yang merugikan masyarakat. Menurutnya, alasan administratif terkait peningkatan kelas Pertashop ke kategori Platinum tidak semestinya dijadikan alasan penghentian distribusi BBM.
“Rakyat yang jadi korban. Kami minta Pertamina segera membuka blokir distribusi, karena masyarakat berhak atas pelayanan BBM yang adil,” tegas Wahyudi.
Massa aksi lebih dulu mendatangi Kantor Pertamina Cabang Ternate sebelum bergerak ke DPRD Kota Ternate. Di hadapan para wakil rakyat, GPM mendesak agar DPRD menggunakan kewenangan politiknya untuk menekan Pertamina segera mencari solusi atas persoalan tersebut.
Setelah itu, pengunjuk rasa melanjutkan aksi ke Kantor Pemerintah Kota Ternate. Mereka meminta pemerintah daerah turun tangan memperjuangkan hak masyarakat yang terdampak kebijakan pemblokiran distribusi BBM.
Dalam tuntutannya, GPM menyampaikan tiga poin utama, membuka kembali distribusi BBM ke Pertashop Kasturian, mendesak Menteri BUMN mengevaluasi kinerja Area Manager Communication, Relations dan CSR Papua Maluku-Maluku Utara serta SMB Pertamina Cabang Ternate, dan menindak tegas dugaan praktik mafia di tubuh Pertamina MOR VIII Maluku-Papua maupun Cabang Ternate.
Aksi berlangsung dengan pengawalan aparat kepolisian untuk menjaga ketertiban. Hingga siang hari, massa masih bertahan melakukan orasi di depan Kantor Pemerintah Kota Ternate sembari menunggu respons resmi dari pihak Pertamina maupun pemerintah daerah.(Tim/Red)