Indonesia Perlu Pertajam Strategi Negosiasi Hadapi Tarif Trump

9
Secretary General International Economic Association Lili Yan Ing
Secretary General International Economic Association Lili Yan Ing

Jakarta – Sekretaris Jenderal International Economic Association Lili Yan Ing menegaskan bahwa Indonesia perlu menggunakan strategi negosiasi yang tajam untuk menghadapi ketidakpastian global yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam perang dagang.

Menurut Lili, strategi tersebut bisa diperkuat dengan melibatkan suara dari perusahaan-perusahaan AS yang selama ini memperoleh keuntungan dari kerja sama dengan Indonesia dan ASEAN. Ia menilai bahwa Presiden Trump hanya akan mendengarkan suara dari kelompok yang dianggap sebagai koloninya.

“Trump tidak peduli dengan Indonesia, tidak peduli dengan ASEAN. Dia hanya mendengarkan koloni-koloninya saja,” ujar Lili seusai menghadiri acara Investor Daily Round Table di Hotel The Westin Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Lili juga menyoroti pentingnya posisi Indonesia dan negara-negara ASEAN yang berada di level pimpinan (leaders level) untuk secara tegas menyuarakan bahwa kebijakan tarif Trump adalah kesalahan besar yang dapat merugikan perekonomian global dan memicu resesi.

Lebih lanjut, Lili menilai Indonesia tidak perlu terjebak pada narasi yang dibangun Trump bahwa negara-negara Asia mencuri pekerjaan manufaktur dari AS. Sebaliknya, Indonesia bisa menggunakan argumen bahwa dalam sektor perdagangan jasa dan investasi, Amerika justru sudah banyak memperoleh keuntungan dari kawasan Asia Tenggara.

“Dalam perdagangan jasa dan investasi, Amerika sudah sangat diuntungkan oleh Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya,” ujarnya terkait tarif Trump.

Lili juga menjelaskan bahwa sebelumnya para menteri perdagangan dari 10 negara ASEAN telah sepakat untuk tidak melakukan revaluasi mata uang serta tetap menjunjung tinggi sistem perdagangan multilateral dan prinsip Most Favored Nation (MFN).

Namun demikian, Indonesia tetap mendorong agar negara-negara ASEAN menyampaikan posisi tegas pada tingkat pimpinan. Rencananya, pada Mei 2025 akan diadakan pertemuan para pemimpin ASEAN untuk membahas dampak kebijakan tarif AS terhadap hubungan kawasan.

“Saya berharap semua pimpinan sepakat menyampaikan sikap tegas bahwa agresi tarif Trump adalah kesalahan besar dan merusak hubungan baik yang selama ini terjalin antara Amerika dan ASEAN,” tegas Lili.