HALSEL, Corongpublik// Dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Pulau Makian dalam momentum Piala Bupati Cup 2025 memicu reaksi keras dari Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Matantengin (IPMM). Organisasi kepemudaan itu menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang yang membebani masyarakat.
Ketua Investigasi IPMM, Muhajir M. Hi. Jidan, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima banyak laporan dan keluhan dari masyarakat terkait dugaan pungutan yang dilakukan pemerintah kecamatan terhadap sekolah-sekolah dan pemerintah desa di Pulau Makian.
Menurut Muhajir, pungutan tersebut dilakukan secara terstruktur dengan menyasar seluruh sekolah tingkat SD, SMP, serta 15 desa di wilayah Pulau Makian.
“Kami mendapatkan informasi adanya penarikan sejumlah dana dari sekolah dan desa untuk kegiatan Piala Bupati Cup 2025,” ujarnya.
Ia menegaskan, setiap kegiatan atau momentum resmi pemerintah seharusnya telah memiliki plot anggaran yang jelas dalam perencanaan kegiatan. Karena itu, langkah pemerintah kecamatan menarik dana dari institusi pendidikan dan desa disebutnya sebagai tindakan pungli yang tidak dapat dibenarkan.
“Setiap kegiatan pemerintah sudah seharusnya dibiayai melalui anggaran resmi, bukan dengan cara membebankan masyarakat, sekolah, maupun desa,”tegas Muhajir.
IPMM menilai kebijakan tersebut mencederai semangat transparansi dan akuntabilitas yang seharusnya dijunjung tinggi oleh penyelenggara pemerintahan daerah. Selain itu, praktik semacam ini dianggap bisa menurunkan kepercayaan publik terhadap aparat kecamatan.
Sebagai bentuk sikap tegas, IPMM menyatakan mengecam keras tindakan yang diduga digerakkan oleh Camat Pulau Makian. Pihaknya, juga mendesak agar Bupati Halmahera Selatan segera melakukan evaluasi dan mengambil langkah tegas terhadap oknum yang terlibat.
“Dalam waktu dekat IPMM akan melakukan konsolidasi besar-besaran untuk menggelar aksi demonstrasi. Kami akan mendesak Bupati Halmahera Selatan agar segera mencopot Camat Pulau Makian dari jabatannya,” tutup Muhajir dengan nada tegas.(Tim/Red)
