Jakarta, Corong Publik// Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia secara aktif mendorong realisasi program Ibu Kota Kebudayaan Indonesia, yang bertujuan memberikan penghargaan kepada kota dan kabupaten anggota JKPI atas kontribusi mereka dalam pelestarian dan pemajuan kebudayaan nasional.
Dalam pertemuan yang digelar pada Senin (11/8) di Ruang Rapat Dewi Saraswati, Gedung E Lantai 9 Komplek Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Direktur Eksekutif JKPI, Dr. (Cand) Asfarinal, M.Si memenuhi undangan Direktorat Jenderal Perlindungan Kebudayaan. Agenda utama membahas peluang kerja sama serta penguatan program “Ibu Kota Kebudayaan Indonesia” yang akan diintegrasikan dengan pemberian penghargaan JKPI Award.
“Program Ibu Kota Kebudayaan ini sejatinya sudah berjalan selama ini. Akan tetapi, kami ingin memperkuatnya dengan usulan penghargaan melalui JKPI Award agar menjadi program tahunan yang didorong langsung melalui instrumen Dirjen Perlindungan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan,” ujar Asfarinal.
Usulan ini merupakan tindak lanjut dari surat resmi JKPI bernomor 003/JKPI/VIII/2025 tanggal 5 Agustus 2025, yang mengusulkan penetapan Ibu Kota Kebudayaan Indonesia melalui mekanisme penilaian ketat. Penetapan ini akan melibatkan kurator dan forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) JKPI, dengan indikator yang disepakati bersama.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Kementerian Kebudayaan mengapresiasi suksesnya pelaksanaan Rakernas JKPI ke-XI yang baru saja digelar di Yogyakarta pada 5-9 Agustus 2025. Dalam kesempatan itu, diputuskan pula bahwa Kota Ternate akan menjadi tuan rumah Rakernas ke-XII tahun 2026 dan sekaligus menerima penghargaan sebagai Ibu Kota Kebudayaan Indonesia 2026.
Saat ini, JKPI menaungi 79 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia yang aktif berkontribusi dalam pelestarian warisan budaya. Program Ibu Kota Kebudayaan dan JKPI Award diharapkan menjadi bentuk apresiasi dan motivasi bagi kota/kabupaten, individu, dan komunitas yang berdedikasi dalam menjaga kekayaan budaya nusantara.
Tokoh kebudayaan nasional, Rinto Taib, yang juga penerima JKPI Award Cipta Pusaka 2021 untuk kategori penulis kota-kota pusaka, turut memberikan apresiasi atas langkah strategis JKPI.
“JKPI telah mampu mendorong kota-kota pusaka untuk berkembang lebih produktif dan inovatif, serta berdampak langsung pada masyarakat luas, khususnya dalam upaya pelestarian pusaka Indonesia,” ujarnya.
Dengan koordinasi yang semakin erat antara JKPI dan Kementerian Kebudayaan, program Ibu Kota Kebudayaan Indonesia diharapkan segera terealisasi sebagai agenda tahunan nasional dalam merayakan kekayaan budaya bangsa.(Tim/Red)*