Kolaborasi Melawan Korupsi: Kejati dan Pemkot Ternate Perkuat Sistem Pengawasan

10

TERNATE, Corongpublik// Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara bersama Pemerintah Kota Ternate menggelar sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi di Aula Baabullah Kantor Wali Kota Ternate, Senin (8/12/2025), dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2025.

Kegiatan ini mengusung tema “Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat” dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si, serta Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, Sufari, S.H., M.Hum.

Acara tersebut juga melibatkan jajaran Kejati Malut, Asisten I Setda Kota Ternate Rukmini A. Rahman, para kepala OPD, serta pejabat struktural dan fungsional di lingkup Pemkot Ternate. Kehadiran berbagai unsur pemerintah ini menjadi penegasan komitmen kolektif dalam memperkuat sistem pencegahan korupsi.

Dalam sambutannya, Kajati Malut Sufari menekankan bahwa upaya pencegahan korupsi harus dilakukan secara terencana melalui edukasi, penguatan sistem, serta pendampingan dalam pengelolaan anggaran. Ia menyebut transparansi, akuntabilitas, kesetaraan, dan keterlibatan masyarakat sebagai prinsip utama untuk menutup ruang terjadinya penyimpangan.

“Apabila ruang partisipasi publik dan keterbukaan tidak berjalan, maka potensi masalah dalam pengelolaan pemerintahan akan semakin besar,” tegasnya. Kajati juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara aparat penegak hukum dan pemerintah daerah agar pembangunan berjalan tepat sasaran.

Wali Kota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman, dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Kota Ternate sebagai tuan rumah sosialisasi Hakordia 2025. Ia memaparkan bahwa perbaikan tata kelola pemerintahan terus dilakukan, tercermin dari capaian nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) Kota Ternate yang kini telah melampaui angka 88.

Menurut Wali Kota, capaian tersebut tidak hanya menggambarkan kinerja perangkat daerah, tetapi juga komitmen kuat pemerintah untuk mengelola anggaran secara profesional dan bertanggung jawab. Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan harus dipastikan tidak merugikan pihak manapun dan tetap berada pada koridor yang benar.

Di akhir sambutannya, Wali Kota berpesan agar seluruh ASN semakin menjunjung integritas, kehati-hatian, serta disiplin dalam menjalankan tugas, khususnya terkait pengelolaan keuangan daerah. Ia berharap sosialisasi ini memperkuat kesadaran kolektif untuk menciptakan lingkungan kerja yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas.

—TIM/RED—