Komitmen Panitia Natal Nasional Dapat Penghormatan DPP GMNI atas Dukungan Kemerdekaan Palestina

140

JAKARTA, Corongpublik// Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Perayaan Natal Nasional 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 5 Januari 2026 dengan mengusung tema “Tuhan Yesus Hadir dalam Keluarga.”

DPP GMNI menilai momentum Natal bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya nilai perdamaian, keadilan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia bagi seluruh umat manusia, termasuk rakyat Palestina yang masih berjuang atas hak-haknya.

Menurut DPP GMNI, pesan damai yang dihadirkan dalam Natal diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh elemen bangsa untuk terus memperjuangkan terwujudnya keadilan dan kemerdekaan bagi Palestina. Perayaan Natal pada 5 Januari 2026 dipandang sebagai ruang refleksi untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan.

Ketua Umum DPP GMNI, Bung Sujahri Somar, dalam keterangannya kepada media ini pada Senin (24/11/25), menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada Panitia Natal Nasional 2025 atas langkah nyata berupa penyaluran bantuan untuk rakyat Palestina.

Ia mengungkapkan bahwa inisiatif tersebut merupakan langkah progresif yang mencerminkan kepedulian dan komitmen kemanusiaan. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan penderitaan korban konflik serta mendukung peningkatan kesejahteraan rakyat Palestina di tengah situasi sulit yang sedang mereka hadapi.

Sujahri menegaskan bahwa perayaan Natal tahun ini sejalan dengan spirit perjuangan kaum nasionalis-marhaenis yang terus menyuarakan pembelaan terhadap penindasan dan kolonialisme. Bagi GMNI, dukungan terhadap Palestina adalah bagian dari konsistensi sejarah politik luar negeri Indonesia yang selalu berpihak pada perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa yang tertindas.

Ia menambahkan, penguatan solidaritas melalui Natal merupakan langkah strategis untuk mempertegas komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina di kancah internasional.

“Semoga perayaan Natal 2025 menjadi momentum persatuan lintas pemikiran dan gerakan, serta meneguhkan kembali tekad kolektif kita untuk terus berada di garis depan perjuangan kemanusiaan,” pungkas Bung Sujahri Somar.

—TIM/RED—