JAKARTA, Corongpublik// Jaringan Aksi Solidaritas Membela Rakyat (Jas Merah) menilai kasus kerusakan 1.200 ton beras lokal di Gudang Bulog Tabahawa, Ternate, sebagai bukti nyata buruknya tata kelola pangan nasional. Koordinator Pusat Jas Merah, M. Reza A. Syadik, menegaskan pihaknya akan menggelar konsolidasi nasional dan turun aksi unjuk rasa pada Oktober mendatang di depan Kementerian BUMN dan KPK. Aksi tersebut untuk mendesak pencopotan Kepala Bulog Cabang Ternate, Jefry Tanasy, serta menuntut investigasi mendalam oleh KPK.
Kerusakan beras yang ditemukan berwarna abu-abu itu, menurut Reza, bukan sekadar persoalan teknis penyimpanan, melainkan cerminan kelalaian serius yang berpotensi merugikan negara hingga Rp12 miliar dari dana APBN.
“Ini bukan lagi sekadar kelalaian teknis, tetapi kegagalan struktural dalam menjamin hak rakyat atas pangan,” tegasnya.
Reza menilai, tanggung jawab tidak hanya berhenti pada Kepala Cabang Bulog Ternate. Kepala Kanwil Maluku Maluku Utara juga disebut lalai dalam pengawasan regional. Bahkan, Direksi Bulog Pusat diminta bertanggung jawab penuh atas lemahnya tata kelola distribusi dan pengendalian mutu cadangan pangan nasional.
Ia juga mendesak Menteri BUMN selaku pemilik modal negara untuk turun tangan melakukan reformasi total.
“BUMN strategis seperti Bulog wajib menjalankan mandat ketahanan pangan sesuai hukum. Jika gagal, negara dan rakyat yang menanggung kerugian,”ujar Reza.
Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), dalam sidak mendadak sejak Mei 2024 telah menemukan langsung kerusakan ribuan ton beras tersebut. Temuan itu memperkuat indikasi kelalaian yang bisa dikategorikan sebagai kerugian negara sesuai UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, bahkan berpotensi mengarah pada penyalahgunaan kewenangan sebagaimana diatur dalam UU Tipikor.
Reza menegaskan, Bulog bukan sekadar BUMN biasa. Sebagai Perusahaan Umum, Bulog adalah instrumen negara untuk menjamin hak rakyat atas pangan sehat dan layak. Karena itu, setiap kelalaian yang merugikan rakyat dan negara harus ditindak secara tegas, transparan, dan akuntabel.
Atas dasar itu, Jas Merah melayangkan lima tuntutan utama yaitu :
- Mencopot Kepala Bulog Cabang Ternate, Jefry Tanasy.
- Mengevaluasi menyeluruh Kepala Kanwil Maluku Maluku Utara.
- Meminta pertanggungjawaban Direksi Bulog Pusat.
- Mendesak Menteri BUMN melakukan reformasi total tata kelola Bulog.
- Meminta KPK segera mengusut potensi kerugian negara dari kasus ini.
“Negara tidak boleh terus dirugikan oleh tata kelola pangan yang buruk. Kami akan turun ke jalan untuk menuntut akuntabilitas pejabat Bulog dan memastikan hak rakyat atas pangan terjamin,” tutup Reza. (Tim/Red)




