MOROTAI, Corongpublik // Upaya menjaga kelestarian lingkungan pesisir kembali digelorakan para mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unipas Morotai. Sebanyak 130 bibit mangrove ditanam di pesisir Desa Usbar Pantai, Kecamatan Morotai Selatan Barat, bersamaan dengan kegiatan pembersihan pantai yang melibatkan pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Kegiatan tersebut dibuka resmi oleh Kepala Desa Usbar Pantai, Irwan Sidarima, di kantor desa. Dalam sambutannya, Irwan mengapresiasi langkah FPIK Unipas dan BEM Fakultas Perikanan yang dinilai memberi kontribusi besar terhadap upaya penyelamatan lingkungan di wilayahnya.
Irwan menyoroti kondisi abrasi yang semakin mengancam, bahkan telah mendekati area pemakaman umum desa. Ia berharap mahasiswa dapat ikut mendorong pembangunan talud darurat sambil menunggu mangrove yang ditanam tumbuh dan berfungsi sebagai penahan abrasi. Selain itu, Irwan turut menyampaikan aspirasi nelayan terkait tambatan perahu yang hingga kini belum terealisasi.
Dekan FPIK Unipas Morotai, Iswandi Wahab, menyampaikan terima kasih atas sambutan pemerintah desa dan masyarakat. Ia berharap kolaborasi ini menjadi manfaat jangka panjang bagi Desa Usbar Pantai. Iswandi juga membuka peluang dukungan lanjutan berupa pelatihan pengolahan hasil perikanan bagi masyarakat apabila tidak ada kendala ke depan.
Presiden BEM FPIK, Akmal Mandea, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program kerja BEM. Selain mengurangi pencemaran sampah, penanaman mangrove dilakukan untuk memperkuat ekosistem pesisir. Akmal menegaskan bahwa kegiatan ini tidak berhenti pada penanaman semata, tetapi akan dilanjutkan dengan pemantauan rutin.
Usai penanaman, dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya mangrove oleh dosen FPIK Unipas, Kismanto Koroy. Ia menekankan bahwa mangrove memiliki fungsi ekologis penting, terutama sebagai penahan abrasi. Menurutnya, kerusakan lingkungan pantai akibat aktivitas manusia harus menjadi perhatian bersama, terlebih Desa Usbar Pantai termasuk wilayah yang terdampak abrasi cukup serius.
Kismanto menegaskan bahwa aksi nyata seperti penanaman mangrove dan pembersihan pantai diperlukan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir.
Kolaborasi antara BEM FPIK Unipas, pemerintah desa, dan masyarakat Usbar Pantai diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan pesisir, khususnya dalam menjaga kelestarian pantai Morotai.
—Tim/Red—




