JAKARTA, Corongpublik// Pengurus Besar Forum Mahasiswa Maluku Utara (PB-FORMMALUT) Jaboodetabek, mendesak Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk segera membongkar dugaan praktik mafia tambang nikel ilegal yang melibatkan PT Kemakmuran Pertiwi Tambang (KPT) dan PT Wana Kencana Mineral (WKM). Ketua Umum PB-FORMMALUT, M. Reza A. Syadik, menyebut skandal ini sebagai bentuk “perampokan massal” sumber daya alam dan mendesak penegakan hukum tanpa pandang bulu.
Reza menyoroti penjualan sekitar 90 ribu metrik ton ore nikel milik PT. KPT, yang seharusnya sudah menjadi aset negara usai putusan Mahkamah Agung. Ironisnya, sebelum IUP dicabut dan dialihkan ke PT WKM, ore tersebut telah dijual secara ilegal. Hal ini memperkuat dugaan bahwa mafia tambang masih bebas beroperasi dengan bekingan oknum pejabat dan aparat.
“Menurut kami, Ini penghianatan terhadap kedaulatan negara atas sumber daya alam. Presiden Prabowo harus menghajar kacung-kacung mafia tambang, sebagaimana pernyataannya sendiri,” tegas Reza dalam keterangan resminya, Minggu (24/8).
Tak hanya soal penjualan ore ilegal, Reza juga menyoroti pelanggaran serius oleh PT WKM yang tidak memenuhi kewajiban jaminan reklamasi. Berdasarkan keputusan Dinas ESDM Maluku Utara Nomor 340/5c./2018, PT WKM wajib menyetor dana sebesar Rp13,45 miliar untuk periode 2018-2022. Namun hingga kini, perusahaan baru menyetor Rp124 juta, dan mengabaikan sisa tanggung jawab lingkungan tersebut.
“Ini bukti lemahnya pengawasan pemerintah daerah, sekaligus kuatnya perlindungan terhadap mafia tambang. Jangan tunggu bom waktu meledak. Penegak hukum harus berani membuka kotak pandora ini,” tegas Reza.
Ia mengapresiasi gerak cepat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kembali menunjukkan taringnya melalui OTT terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan baru-baru ini. Namun ia menekankan bahwa pemberantasan mafia tambang harus menjadi prioritas utama pemerintahan Prabowo.
Menurut Reza, jika pembiaran terhadap tambang ilegal terus berlangsung, maka cita-cita menuju “Indonesia Emas” hanya akan menjadi mitos kosong di atas reruntuhan kekayaan alam yang dirampok secara sistematis.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pemberantasan tambang ilegal, PB-FORMMALUT bahkan siap menggalang aksi demonstrasi di Istana Negara.
“Kami siap turun ke jalan, karena ini soal masa depan negeri. Penjarakan para mafia tambang, bersihkan aparat dari bekingan kotor!” tutup Reza.(Tim/Red)