TOBELO, Corongpublik// Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara (Halut) bersama Yayasan Hohodiai menggelar kegiatan jalan sehat dan senam pagi sebagai bagian dari kampanye 16 Hari Aktif Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Jumat (28/11/2025). Agenda tersebut dipusatkan di Lapangan Upacara Pemda Halut, Desa Gamsungi, dan menarik ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Rangkaian kegiatan dimulai sejak pagi dengan antusiasme tinggi dari para ASN, TNI/Polri, pelajar, hingga komunitas masyarakat yang memenuhi area lapangan. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata terhadap upaya penghentian kekerasan terhadap perempuan dan anak di Halmahera Utara.
Wakil Bupati Halut, Dr. Kasman Hi. Ahmad, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menekankan bahwa aksi menolak kekerasan bukan hanya seremonial tahunan, tetapi harus menjadi komitmen moral seluruh masyarakat. Menurutnya, kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat ditoleransi karena merusak nilai-nilai kemanusiaan.
Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah daerah telah menerbitkan dua regulasi penting, yakni Perda Nomor 5 dan Perda Nomor 7 Tahun 2023, yang menjadi pijakan hukum dalam perlindungan terhadap perempuan dan anak. Regulasi ini, kata Kasman, harus diimplementasikan dalam kehidupan sosial agar efek perlindungan benar-benar terasa.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan deklarasi komitmen bersama yang dibacakan oleh seluruh peserta. Deklarasi tersebut menjadi simbol kesatuan tekad masyarakat Halut dalam melawan segala bentuk kekerasan di lingkungan mereka.
Usai deklarasi, peserta mengikuti jalan sehat mengelilingi kawasan pemerintahan dan kemudian melakukan senam Sumba yang dipandu instruktur. Aktivitas ini berlangsung meriah dan menambah semangat kebersamaan di antara para peserta.
Sebagai pelengkap kegiatan, Dinas Kesehatan Halut turut menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan serta donor darah. Pemerintah daerah berharap rangkaian kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran publik dalam menjaga perempuan dan anak dari ancaman kekerasan, sekaligus memperkuat sinergi antar lembaga dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman.
—Chen/Red—




