SANANA, 17 Juli 2025- Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula terhadap peningkatan layanan kesehatan ditunjukkan dengan langkah konkret, peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana. Acara ini berlangsung pada Kamis (17/7/2025) di Desa Falahu, Kecamatan Sanana, dihadiri langsung oleh Bupati Hj. Fifian Adeningsi Mus serta Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fifian membuka laporannya dengan dua pantun jenaka yang menghangatkan suasana dan menyambut kehadiran sang menteri “Waktu petang setelah mentari, Duduk santai nikmati coklat Sula Mina, Selamat datang Bapak Menteri, Di negeri kami Sula tercinta.”
“Di ikat erat di ujung berkait, Angkut jala dengan skuter, Jaga kesehatan sebelum sakit, Timbul gejala, segera datang ke dokter.”
Dalam laporannya, Bupati Fifian menegaskan bahwa pembangunan RSUD Sanana merupakan agenda prioritas utama Pemerintah Daerah dalam memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang mudah dijangkau dan berkualitas.
“Pembangunan RSUD Sanana adalah wujud nyata komitmen kami dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kepulauan Sula,” tegasnya.
Saat ini, fasilitas kesehatan di Kabupaten Kepulauan Sula terdiri dari 13 Puskesmas, 21 Puskesmas Pembantu, 14 Polindes dan 25 Puskesdes
RSUD Sanana sendiri telah menjadi rumah sakit rujukan utama dengan tenaga medis yang mumpuni, terdiri dari, 7 Dokter Spesialis (penyakit dalam, kandungan, bedah, kulit & kelamin, radiologi, anak, konservasi gigi), 10 Dokter Umum, 84 Perawat dan 28 Bidan dan Tenaga penunjang lainnya seperti apoteker, analis laboratorium, ahli gizi, fisioterapis, dan promotor kesehatan.
Sementara di tingkat Puskesmas, terdapat, 15 Dokter Umum, 2 Dokter Gigi, 272 Perawat, 302 Bidan dan Tenaga kesehatan lainnya (farmasi, gizi, laboratorium, kesehatan lingkungan, dan kesehatan masyarakat)
Beberapa puskesmas bahkan telah terakreditasi penuh dengan predikat “Paripurna”. Bupati Fifian juga menyampaikan bahwa saat ini Kepulauan Sula telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sejak 2024, dengan 98,93% penduduk telah terdaftar dalam BPJS Kesehatan melalui skema JKN-KIS.
“Kami menjamin hak kesehatan seluruh masyarakat, termasuk kelompok yang tidak mampu,” ujarnya.
Bupati turut mengapresiasi dukungan penuh dari Presiden RI dan Kementerian Kesehatan atas alokasi dana yang telah mempercepat pembangunan infrastruktur kesehatan di Sula. Pada tahun 2023, Kabupaten ini menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membangun rumah sakit pertama di Pulau Mangoli, tepatnya di Desa Dova, Kecamatan Mangoli Barat.
Di tahun 2024, DAK kembali dikucurkan untuk membangun 4 Gedung Puskesmas baru, 17 Unit Puskesmas Keliling, 1 Laboratorium Kesehatan Daerah
Bupati Fifian menutup laporannya dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan tenaga kesehatan untuk bersatu mendukung dan menyukseskan pembangunan RSUD Sanana.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden, Menteri Kesehatan, serta Wakil Gubernur Maluku Utara atas perhatian dan dukungan yang telah diberikan.
“Harapan kami ke depan, perhatian dari pemerintah pusat dan provinsi terus berlanjut demi kemajuan pelayanan kesehatan di Kabupaten Kepulauan Sula,” tutupnya.(Mrn/Red)*