
HALUT, Corongpublik// Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara melalui Sekretariat Daerah menggelar Rapat Pengisian Tools Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Pangan Aman (KKPA) Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Ruang Meeting Wakil Bupati pada pukul 11.00 WIT, dipimpin langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setda, Drs. F. N. Sahetapy, S.IP., MH.
Rapat ini menghadirkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkaitan langsung dengan urusan pangan dan layanan publik. Hadir di antaranya Bagian Hukum dan HAM, Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kominfo, serta Balitbangda dan Statistik.
Fokus utama rapat adalah pembahasan teknis pengisian tools penilaian mandiri dengan pendampingan dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Mekanisme ini bertujuan menilai sejauh mana kesiapan daerah dalam mewujudkan sistem pangan yang aman, sehat, dan bermutu sesuai standar nasional.
Setiap OPD diwajibkan menyiapkan data dan dokumen pendukung sesuai tugas pokok dan fungsinya. Dokumen tersebut mencakup aspek perizinan, sertifikasi keamanan pangan, pengawasan mutu, dokumen perencanaan program, hingga laporan kegiatan dan pelatihan yang sudah dilaksanakan.
Asisten I menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor agar hasil penilaian dapat optimal. Menurutnya, kolaborasi antar-OPD dan sinergi dengan BPOM menjadi kunci dalam memperkuat pengawasan keamanan pangan di daerah.
“Kerja sama ini adalah langkah nyata mewujudkan Halmahera Utara sebagai daerah yang menjamin pangan aman bagi seluruh masyarakat,”ujarnya.
Melalui proses penilaian mandiri ini, Pemkab Halmahera Utara menargetkan peningkatan kualitas layanan publik khususnya di bidang pangan. Hasil evaluasi nantinya juga diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam penyusunan kebijakan strategis daerah yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Pemkab Halmahera Utara menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat sistem keamanan pangan, mendorong lahirnya inovasi layanan, sekaligus memastikan kesejahteraan masyarakat. Upaya menuju Kabupaten/Kota Pangan Aman menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan. (Chen/Red)