Pemprov Malut Lepas 30 Peserta Wisata Rohani ke Yerusalem, Wagub Tekankan Moderasi Beragama

104

TERNATE, Corongpublik// Pemerintah Provinsi Maluku Utara resmi melepas 30 peserta program Wisata Rohani ke Yerusalem, Sabtu (23/11/2025). Para peserta berasal dari tiga daerah, yakni Halmahera Utara, Halmahera Barat, dan Halmahera Timur masing-masing 10 orang. Prosesi pelepasan berlangsung di halaman Kantor Gubernur Maluku Utara dan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Ir. H. Sarbin Sehe, didampingi Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat dan perwakilan Kementerian Agama Malut.

Dalam sambutannya, Wagub Sarbin Sehe menegaskan bahwa perjalanan rohani ke luar negeri bukan sekadar agenda wisata, melainkan kesempatan strategis untuk memperkaya wawasan spiritual dan sosial para pemuka agama. Menurutnya, para pendeta yang memahami konteks sejarah iman dan pengalaman global akan lebih siap merawat kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk.

“Saya mendorong para pendeta agar terus membuka diri. Ketika pemuka agama sudah melihat dunia luar dan pusat-pusat sejarah iman, mereka akan semakin memiliki moderasi beragama yang kuat, lebih terbuka, dan semakin siap menjaga kerukunan masyarakat,” ujar Sarbin dalam sambutannya.

Wagub juga menegaskan tiga nilai utama yang wajib dijaga oleh seluruh peserta, yakni Nilai Kebangsaan Indonesia, Kearifan Lokal, dan Moderasi Beragama. Sarbin berharap perjalanan ini menjadi ruang refleksi mendalam untuk memperkuat integritas dan tanggung jawab moral pemuka agama terhadap umat.

Salah satu peserta, Dr. Tomi Sanfaat, mengungkapkan rasa syukur karena jumlah kuota program wisata rohani tahun ini meningkat signifikan, dari hanya 5 orang pada tahun sebelumnya menjadi 10 orang per kabupaten.

“Kami merasa sangat berterima kasih karena kesempatan ini terbuka lebih luas,” ujarnya.

Meski begitu, Tomi menyampaikan kekhawatiran terhadap potensi penghentian program keagamaan ini pada 2026 akibat adanya pemangkasan anggaran nasional mencapai Rp800 miliar. Ia berharap pemerintah pusat mempertimbangkan dampak positif wisata rohani dalam pembinaan mental dan kerukunan beragama.

Program Wisata Rohani ke Holyland tahun ini berlangsung pada 23 November-1 Desember 2025 dan dikelola oleh Suita Tour & Travel sebagai operator resmi. Rombongan dijadwalkan melakukan perjalanan melalui rute Ternate-Jakarta-Abu Dhabi sebelum tiba di Tel Aviv dan Bethlehem.

Selama sembilan hari, peserta akan mengunjungi sejumlah lokasi bersejarah agama, seperti Mount of Olives, Taman Getsemani, Basilica of Nativity, Jericho, Danau Galilea, Cana, Gunung Karmel, serta City Tour Abu Dhabi sebelum kembali ke Ternate pada 1 Desember 2025.

—Tim/Red—