Perahu Kayu dari Papua Jadi Simbol Persatuan di Kongres GMNI ke-XXII

143

BANDUNG, 28 Juli 2025- Perahu kayu hasil karya kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dari Papua yang dibawa jauh-jauh ke Bandung, Jawa Barat, akhirnya diserahkan kepada Ketua Umum GMNI terpilih, Sujahri Somar, pada penutupan Kongres GMNI ke-XXII, Senin (28/7/2025).

Sebelumnya, perahu tersebut semula hendak diberikan kepada Ketua Umum demisioner, Immanuel Cahyadi. Namun, tiang perahu yang patah saat terjadi ketegangan dalam sidang di Gedung Merdeka dinilai sebagai pertanda simbolik. Menurut para kader, patahnya tiang justru menjadi isyarat bahwa kerusakan itu akan diperbaiki di tangan pemimpin baru. Perahu pun akhirnya diserahkan kepada Sujahri Somar sebagai bentuk harapan akan arah baru dan perbaikan dalam tubuh organisasi.

Pemilihan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP GMNI periode 2025–2028 digelar dalam suasana tidak biasa. Sidang pleno dilaksanakan secara lesehan di depan Gedung Merdeka, Bandung, karena gedung yang menjadi lokasi resmi persidangan masih terkunci selama lima hari berturut-turut.

Sidang tersebut dipimpin oleh Ketua Pimpinan Sidang Pleno Tetap Christovan Loloh, didampingi oleh Ahmad Ridwan Syuhada sebagai wakil ketua, serta Endang Kurnia sebagai sekretaris.

Sebanyak 84 DPD dan DPC definitif serta lima DPC caretaker dari total 137 peserta kongres tercatat hadir. Setelah absensi dinyatakan memenuhi kuorum, sidang dilanjutkan dengan pembacaan agenda pemilihan ketua umum dan sekretaris jenderal.

Hanya terdapat satu paket calon yang mengajukan diri, yakni Sujahri Somar dan Amir Mahfut. Pasangan ini didukung oleh 84 rekomendasi, sehingga memenuhi ketentuan minimum setengah plus satu dari peserta kongres.

Berdasarkan hasil verifikasi dan mekanisme organisasi, pimpinan sidang menetapkan Sujahri Somar sebagai Ketua Umum dan Amir Mahfut sebagai Sekretaris Jenderal DPP GMNI periode 2025–2028, secara aklamasi.

“Memutuskan dan menetapkan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP GMNI periode 2025-2028 atas nama Sujahri Somar sebagai ketua umum dan Amir Mahfut sebagai sekretaris jenderal. Ditetapkan di Gedung Merdeka, Bandung, tanggal 28 Juli 2025, pukul 16.35 WIB,” ujar Ketua Sidang Christovan Loloh, yang disambut pekik “Merdeka!” dari para peserta kongres.

Dalam pidato usai penetapan, Sujahri Somar menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang hadir. Ia menekankan bahwa kehadiran mereka bukan semata soal dukungan politik, melainkan bukti kecintaan terhadap persatuan dalam tubuh organisasi.

“Kehadiran teman-teman di sini adalah konfirmasi bahwa kita semua gandrung akan persatuan. Ini bukan kemenangan pribadi, melainkan kemenangan seluruh kader GMNI se-Indonesia,” ujar Sujahri.

Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk yang mendukung kandidat lain, untuk kembali bersatu membangun organisasi. Sujahri dan Amir menyatakan komitmennya untuk menjalin silaturahmi dengan kandidat lain, Risyad dan Patra, demi menjaga keutuhan GMNI.

“Kami berencana menjumpai Bung Risyad dan Bung Patra untuk menutup ketegangan selama kongres ini dengan semangat persaudaraan. Kita perlu menyatukan kembali energi kader demi masa depan GMNI yang lebih kuat,” kata Sujahri.(Iky/Red)*