Polres Kepulauan Sula Gelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana, Tegaskan Sinergi Hadapi Potensi Bencana Nasional

13

SANANA, Corongpublik// Polres Kepulauan Sula bersama sejumlah instansi terkait menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dipusatkan di halaman Mapolres Kepulauan Sula, Desa Fatcei, Kecamatan Sanana, Rabu (5/11/2025), sebagai langkah awal memastikan kesiapan personel dan peralatan menghadapi potensi bencana.

Apel dipimpin oleh Kabag Ops Polres Kepulauan Sula, AKP Ruslan Lutia, dengan Kasi Propam IPTU Ikbal Umanailo bertugas sebagai perwira apel, serta IPDA Djunaidi Usia, S.H., sebagai komandan apel.

Melalui amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan pimpinan apel, ditegaskan bahwa apel ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan seluruh unsur terkait dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam. Kapolri menekankan pentingnya respon cepat, tepat, dan terukur, mengingat Indonesia berada di kawasan cincin api (Ring of Fire) sehingga memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi. World Risk Index 2025 menempatkan Indonesia pada peringkat ketiga negara dengan potensi bencana terbesar di dunia.

Dalam amanat tersebut, Kapolri juga menyampaikan delapan penekanan penting, mulai dari deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana, memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana, melaksanakan simulasi tanggap darurat secara berkala, hingga memperkuat koordinasi lintas sektor agar penanganan bencana berjalan terpadu dan tepat sasaran.

Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Kodrat Muh Hartanto, S.I.K., memberikan apresiasi kepada seluruh personel dan instansi yang turut serta. Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Dengan sinergi Polri, TNI, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder, kita berharap mampu menghadapi setiap potensi bencana di Kepulauan Sula dengan lebih baik,” ujarnya.

Kegiatan apel ini menjadi bukti nyata komitmen lintas sektor di Kepulauan Sula untuk membangun masyarakat yang tangguh, aman, dan siap menghadapi ancaman bencana kapan pun terjadi.

–Tim/Red–