Putra Maluku Utara Ahmad Purbaya Masuk Tiga Besar Kandidat Dirjen Imigrasi

425

JAKARTA, Corongpublik// Putra daerah Maluku Utara, Ahmad Purbaya, resmi dinyatakan lolos sebagai salah satu dari tiga kandidat teratas seleksi terbuka jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. Nama Purbaya diumumkan bersama dua kandidat lainnya, Yuldi Yusman dan Ibnu Ismoyo, oleh Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Silmy Karim pada 12 September 2025.

Seleksi berlangsung sejak 22 Juli hingga 23 September 2025 melalui serangkaian tahapan ketat. Mulai dari administrasi, uji kompetensi teknis, manajerial, sosial-kultural, hingga wawancara, tes kesehatan, dan penilaian rekam jejak. Dari puluhan peserta, hanya tiga kandidat yang berhasil meraih nilai akumulasi tertinggi.

Silmy Karim menegaskan, proses seleksi berlandaskan asas transparansi, berbasis merit, terbuka, dan kompetitif.

“Tujuannya untuk menjaring figur pimpinan yang memiliki integritas, kompetensi, serta rekam jejak yang baik,”ujarnya.

Ahmad Purbaya saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Maluku Utara. Lahir di Ternate pada 28 Maret 1978, Purbaya meniti karier birokrasi sejak 2006, mulai dari Kepala Seksi Keuangan di Halmahera Selatan hingga menduduki sejumlah posisi strategis di Pemprov Malut. Bahkan pada 2024, ia sempat dipercaya menjadi Penjabat Bupati Halmahera Timur.

Rekam jejaknya menunjukkan sejumlah capaian penting. Saat menjabat sebagai Inspektur Provinsi Malut, ia berhasil mendorong kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan sistem pengendalian intern dari level 2 menjadi level 3, sebuah capaian yang diakui BPKP Pusat. Selain itu, ia menggagas inovasi pelayanan publik seperti Samsat Terapung, Samsat Online, hingga optimalisasi aset daerah untuk menambah pendapatan asli daerah.

Dari sisi pendidikan, Purbaya menamatkan S1 Teknik Manajemen Industri di UPN Veteran Jawa Timur, melanjutkan S2 Ilmu Hukum di Universitas Bhayangkara Surabaya, dan meraih gelar doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Brawijaya. Ia juga lulusan PPRA LXV Lemhannas RI 2023 serta mengikuti pelatihan intelijen di BAIS TNI dan workshop internasional terkait pengelolaan keuangan negara.

Aktif dalam berbagai organisasi, Purbaya tercatat sebagai Wakil Ketua FKPPI Malut, Ketua IKAL Lemhannas Malut, Ketua KBP3 Polri Malut, serta pengurus Pramuka provinsi. Kiprahnya di organisasi dinilai memperkuat kapasitas kepemimpinan sekaligus memperluas jejaring nasional.

Masyarakat Maluku Utara menaruh harapan besar agar Presiden RI memberi kesempatan bagi putra daerah untuk berkiprah di tingkat nasional. Mereka menilai kehadiran Purbaya mampu membawa perspektif baru dalam pengelolaan birokrasi, khususnya di bidang keuangan daerah, pengawasan, dan tata kelola pemerintahan.

Jabatan Dirjen Imigrasi sendiri dianggap strategis karena berhubungan langsung dengan kedaulatan negara melalui pengawasan perlintasan orang. Data menunjukkan lonjakan mobilitas lintas batas yang signifikan, dari 19,4 juta orang (2022), 41,6 juta (2023), 46 juta (2024), hingga 39,5 juta hanya dalam sembilan bulan pertama 2025.

Selain itu, Direktorat Jenderal Imigrasi juga menjadi penyumbang besar PNBP. Angkanya meningkat dari Rp1,4 triliun (2021), Rp4,6 triliun (2022), Rp7,6 triliun (2023), hingga Rp9 triliun pada 2024. Per September 2025, realisasi PNBP sudah mencapai Rp7,7 triliun.

“Proses seleksi Dirjen Imigrasi adalah bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, dan akuntabel. Kami berharap pimpinan terpilih mampu meningkatkan pelayanan publik sekaligus memperkuat pengawasan orang asing,” tegas Silmy Karim.

Kini, keputusan akhir berada di tangan Presiden RI untuk menentukan siapa di antara tiga kandidat tersebut yang akan dipercaya memimpin Direktorat Jenderal Imigrasi. (Tim/Red)