Ribuan Jemaat Padati KKR “Halmahera Utara Menyambut Berkat Baru 2026” di Lapangan Do’omu Matau

14

HALUT, Corongpublik// Ribuan jemaat memadati Lapangan Do’omu Matau, Desa Gamsungi, Kecamatan Tobelo, pada Kamis (4/12/2025) dalam Ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) bertema “Halmahera Utara Menyambut Berkat Baru 2026: Bangkit dan Dipulihkan.” Ibadah yang dimulai pukul 19.40 WIT ini berlangsung tertib dan penuh kekhusyukan, dengan kehadiran sekitar 1.000 jemaat dari berbagai kalangan masyarakat.

Acara turut dihadiri Bupati Halmahera Utara Dr. Piet Hein Babua, Ketua DPRD Halut Cristina Lesnussa, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf. Alex Donald M.L. Gaol, Kapolres Halut AKBP Erlichson Pasaribu, para pimpinan OPD, pendeta, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, panitia KKR, serta pembicara utama Pdt. Gilbert Lumoindong beserta tim dari Jakarta.

Bupati Resmi Membuka KKR dan Sampaikan Perkembangan Daerah

Bupati Piet Hein Babua dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya KKR sebagai wadah pembinaan rohani bagi jemaat. Ia menegaskan bahwa Halmahera Utara senantiasa berada dalam penyertaan Tuhan, sehingga tantangan pembangunan dapat diselesaikan secara bertahap.

Di hadapan jemaat, Bupati juga menyampaikan beberapa agenda strategis daerah, yakni rencana operasional kapal PELNI pada tahun 2026 serta pembukaan rute penerbangan Wings Air Kao-Manado pada 9 Desember 2025. Ia berharap kegiatan rohani ini menjadi penguatan spiritual warga dalam memasuki tahun 2026.

“Kerukunan dan kedamaian merupakan fondasi utama bagi keberhasilan pembangunan. Di mana ada damai, di situ berkat Tuhan dicurahkan,” ujarnya sekaligus meresmikan dimulainya kegiatan KKR.

Pdt. Gilbert Lumoindong Tekankan Pertobatan dan Persatuan

Pada sesi pemberitaan firman, Pdt. Gilbert Lumoindong menyampaikan pesan rohani yang menekankan pentingnya persatuan, pertobatan, dan ketergantungan kepada Tuhan dalam menghadapi tantangan hidup. Ia mengingatkan jemaat untuk menjaga kerukunan, meninggalkan dosa, serta menjauhi tindakan merusak seperti mabuk-mabukan, perjudian, perdukunan, dan bentuk kejahatan lainnya.

Menurutnya, hidup dalam kebenaran membawa pada kemenangan dan mujizat Tuhan. Ia juga mengajak umat menjaga keharmonisan keluarga serta tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.

Sebelum menutup khotbah, Pdt. Gilbert mengajak seluruh jemaat untuk hidup dalam kasih dan menjadi berkat bagi sesama.

KKR ditutup dengan doa bersama dan berakhir pada pukul 23.00 WIT. Seluruh rangkaian acara berlangsung aman, tertib, dan tanpa kendala berarti.

Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat iman jemaat, mendorong pertobatan, serta meneguhkan nilai-nilai Kristiani. Selain itu, KKR turut menjadi ajang mendoakan Halmahera Utara dan mempererat hubungan antarumat beragama.

—TIM/RED—