
JAKARTA, 29 Juni 2025- Riswan Sanun resmi menahkodai Forum Mahasiswa Pascasarjana (FORMAPAS) Jabodetabek Banten periode 2025–2027. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Besar .(Mubes) ke‑IV yang digelar di Kantor Perhubungan Provinsi Maluku Utara, Cempaka Putih, Jakarta.
Mubes yang dimulai pada Sabtu, 28 Juni 2025 pukul 14.30 WIB. Dengan mengusung tema“Revitalisasi FORMAPAS, SDM Unggul, Maluku Utara Maju”, menandai tekad para mahasiswa pascasarjana asal Maluku Utara untuk memperkuat peran intelektual dalam pembangunan daerah. Forum dua tahunan tersebut menjadi ajang konsolidasi strategis guna merumuskan kontribusi konkrit di tengah dinamika sosial ekonomi Maluku Utara yang terus bergerak.
Proses pemilihan dilakukan tanpa voting setelah seluruh peserta sepakat mengusung Riswan; langkah aklamasi itu dinilai mencerminkan kepercayaan bulat atas rekam jejak dan kapasitas kepemimpinannya.“Saya memaknai mandat ini sebagai amanah kolektif untuk memajukan kualitas sumber daya manusia Maluku Utara,”ujar Riswan dalam sambutan perdananya.
Mengusung visi “Meneguhkan FORMAPAS yang Progresif untuk Kemajuan Maluku Utara “, ia menekankan pentingnya forum tersebut sebagai laboratorium ide dan lumbung kader.“Organisasi ini juga harus tampil sebagai wadah dialektika kritis atas berbagai persoalan pembangunan daerah, serta aktif menjalin sinergi dengan pemerintah daerah, kampus, dan masyarakat sipil,” tegasnya.
Riswan bertekad melahirkan program berbasis riset dan kebutuhan riil daerah, mulai dari beasiswa riset lapangan, klinik metodologi, hingga lokakarya kebijakan publik. Inisiatif‑inisiatif itu diharapkan mempercepat peningkatan kompetensi profesional mahasiswa pascasarjana sekaligus memberi solusi aplikatif bagi problem pembangunan.
Selain fungsi akademik, FORMAPAS diproyeksikan menjadi jembatan komunikasi antara mahasiswa dan para pemangku kepentingan.“Kami akan memfasilitasi dialog rutin agar kebijakan provinsi benar‑ benar selaras dengan temuan ilmiah dan aspirasi generasi muda,” kata Riswan, seraya menyiapkan kanal kolaborasi dengan diaspora Maluku Utara di berbagai universitas.
Menutup pidatonya, Riswan berharap ada dukungan konkret pemerintah provinsi bagi mahasiswa yang sedang menempuh studi di Jakarta. “Mereka adalah aset strategis yang kelak akan kembali membangun daerah. Perlu ada keberpihakan yang nyata, baik melalui dukungan kebijakan maupun program pembinaan, pungkasnya, sambil menegaskan bahwa Mubes ke‑IV bukan sekadar ajang kekeluargaan, melainkan wadah perjuangan ilmiah demi kemajuan Maluku Utara.(Red)