Rutan Ambon Perkuat Sinergi dengan Dinas Pertanian Maluku untuk Pemberdayaan Warga Binaan

6

AMBON, Corongpublik// Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIA Ambon, Yudhy Rizaldy, bersama jajaran pejabat struktural melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, Rabu (15/10/2025). Kunjungan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi lintas instansi untuk meningkatkan kualitas pembinaan berbasis keterampilan produktif bagi warga binaan.

Langkah tersebut merupakan bagian dari implementasi 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang menekankan pentingnya inovasi, digitalisasi layanan, serta pemberdayaan warga binaan agar lebih mandiri dan siap kembali ke masyarakat. Selain itu, program ini juga selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo, yakni membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan berintegritas.

Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Dinas Pertanian Maluku, rombongan Rutan Ambon disambut hangat oleh Kepala Dinas, Muhammad Abdul Aziz. Keduanya berdiskusi mendalam tentang peluang pengembangan program pembinaan warga binaan melalui sektor pertanian, termasuk pelatihan dan pendampingan teknis di bidang budidaya hortikultura, tanaman sayur, dan tanaman obat.

Yudhy Rizaldy menegaskan bahwa pengembangan keterampilan praktis seperti pertanian menjadi prioritas utama dalam program pembinaan Rutan Ambon. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab warga binaan, tetapi juga memberikan bekal nyata untuk hidup mandiri pascakembebasan.

“Kami ingin memastikan pembinaan di Rutan Ambon bersifat holistik tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup warga binaan. Pertanian adalah media pembelajaran yang produktif dan bermanfaat,”ujar Yudhy.

Menanggapi hal itu, Muhammad Abdul Aziz menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut. Ia menegaskan bahwa Dinas Pertanian siap memberikan bantuan menyeluruh, mulai dari pelatihan, pendampingan teknis, hingga penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan program.

“Kerja sama ini adalah peluang strategis untuk memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus memberdayakan warga binaan. Kami berkomitmen memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan,”tegas Aziz.

Diskusi juga menyoroti potensi pengembangan pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga menjaga kelestarian alam. Program ini diharapkan menjadi model pembinaan produktif yang dapat diterapkan di lembaga pemasyarakatan lainnya di Maluku.

Kunjungan ini menjadi langkah konkret Rutan Ambon dalam menerapkan reformasi pemasyarakatan yang humanis, partisipatif, dan inovatif. Ke depan, pihak Rutan berencana menindaklanjuti hasil kunjungan tersebut dengan penyusunan program kerja sama terstruktur dan kemungkinan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai bentuk penguatan kolaborasi lintas sektor.

Sinergi antara Rutan Ambon dan Dinas Pertanian Maluku ini diharapkan menjadi pijakan penting dalam membangun sistem pembinaan yang berorientasi pada kemandirian dan reintegrasi sosial warga binaan, sekaligus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Provinsi Maluku.(Tim/Red)