Sebut Rakyat “Goblok” GMNI Desak Ketum DPP PDI-P Copot Masdar Dari Anggota DPRD Halsel

132
Sekretaris DPD GMNI Maluku Utara Iwan Marwan

TERNATE, Corongpublik// Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Maluku Utara mendesak Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Sukarno Putri agar segera mencopot Masdar Mansur dari jabatannya sebagai ketua DPC PDI-P Halmahera selatan dan mencabut keanggotaannya sebagai anggota partai.

Desakan GMNI ini setelah viral postingan Masdar Mansur di akun Facebook miliknya dalam merespon tuntutan masyarakat terkait pembubaran DPR yang bergulir hingga kini. Sebab postingan Anggota DPRD Halmahera Selatan ini menambah kecaman dari masyarakat dan seluruh elemen gerakan di Provinsi Maluku Utara.

“GMNI Maluku Utara dengan tegas meberikan ultimatum kepada Ketua Umum DPP PDI-P, Megawati Sukarno Putri untuk segera menindak tegas kader yang tidak paham azas partai” kecam Sekretaris DPD GMNI Maluku Utara Iwan Marwan melalui siaran pers pada, Kamis 04/09/2025.

Iwan menjelaskan, Partai PDIP adalah partai yang lahir dari antitesa kekuasan orba (orde baru) yang anti kritik dan totaliter. Sehingga ia menyebut haram hukumnya PDI-P menampung kader yang tidak peka terhadap penilaian dan kritik terhadap DPRD.

Dirinya menilai statement Masdar Mansur yang menyebut Mereka yang mendesak pembubaran DPR sebagai “GOBLOK (K-nya 10)” merupakan pemikiran yang kolot dan hanya akan memicu amarah dan gerakan yang lebih besar dari berbagai masyarakat dan organisasi kepemudaan di Halmahera Selatan.

Olehnya, sebelum menambah deretan preseden buruk masyarakat terhadap partai PDI-P, Iwan menegaskan kepada PDI-P hanya punya satu solusi dengan mengambil keputusan melakukan pencopotan terhadap Anggota DPRD Masdar Mansur dari jabatan Ketua DPC dan mencabut keanggotaanya dari partai.

“PDI-P merupakan partai wong cilik di Indonesia karena berazaskan Marhaenisme. Tentu PDI-P wajib mengambil langka PAW terhadap Masdar Mansur sebagai memperbaiki wajah PDI-P di daerah. Dan PDI-P juga wajib meminta maaf secara terbuka dihadapan public di Maluku Utara”

DPD GMNI Maluku Utara menambahkan, PDI-P Maluku Utara harus terbuka ke publik Ketika mengumumkan proses Pencopotan Masdar agar dapat meredam amarah masyarakat sebagai bentuk permintaan maaf kepada masyarakat atas statement Masdar Mansur yang menurutnya sangat mencederai dan melukai hati masyarakat di maluku utara.

“Saya tegaskan sekali lagi kepada Ketum Umum PDIP dan Ketua DPD PDI-P Maluku Utara, jika Masdar Mansur tidak di copot oleh Partai, maka GMNI Secara institusi ikut bersama-sama masrakat akan menggalang kekuatan untuk mendatangi kantor PDI-P Halmahera Selatan,” tandasnya.

(Tim/Red)