STARSA Meriahkan Peringatan Hari Guru di SMPN 44 HALBAR

39

HALBAR, Corongpublik // Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-80 di SMPN 44 Halmahera Barat berlangsung meriah pada 25 November 2025. Sanggar Seni STARSA tampil sebagai penyelenggara utama dengan menghadirkan rangkaian pentas seni yang memukau sebagai bentuk penghormatan kepada para guru.

Acara yang digelar sejak pagi itu menampilkan kolaborasi seni dari para anggota STARSA, menghadirkan nuansa penuh makna dan apresiasi bagi para pendidik. Tarian tradisional “Soya-Soya” menjadi pembuka penampilan, dibawakan dengan penuh semangat oleh para penari muda sanggar.

Antusiasme masyarakat Desa Dodinga dan sekitarnya tampak jelas. Para orang tua yang hadir mengaku bangga dan haru melihat anak-anak mereka tampil percaya diri di panggung, menunjukkan kemampuan seni yang telah mereka latih dengan tekun.

Kebahagiaan para orang tua itu dinilai sebagai hasil dari perjuangan panjang dalam mendukung minat dan bakat anak. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pembina Sanggar STARSA, Nur Hidayah, atas dedikasinya membimbing para siswa melalui wadah seni tersebut.

Memasuki puncak acara, seluruh anggota STARSA menampilkan tarian kreasi “North Maluku” yang memancing tepuk tangan meriah. Suasana haru dan gembira menyelimuti lapangan sekolah ketika siswa dan guru menyaksikan kekompakan para penari muda yang dengan bangga menampilkan budaya daerah.

Para guru yang hadir juga memberikan apresiasi atas kreativitas para anggota STARSA. Mereka menilai para siswa telah menunjukkan jati diri generasi milenial yang tetap melestarikan budaya lokal melalui seni tari.

“Kami sangat senang bisa memberikan penampilan terbaik kami untuk para guru. Melalui seni, kami ingin menunjukkan rasa terima kasih kami atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan,” ujar Pembina Sanggar STARSA, Nur Hidayah. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini turut menjadi ruang bagi para siswa untuk mengasah kreativitas dan membangun kepercayaan diri.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan pemberian hadiah serta kejutan dari anggota sanggar kepada pembina, disusul sesi foto bersama. Keberhasilan acara ini menegaskan bahwa seni dapat menjadi media efektif untuk menanamkan rasa hormat dan penghargaan kepada para guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa

—TIM/RED—