Sultan Tidore Zainal Abidin Syah Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Wali Kota Sinen Sampaikan Terima Kasih kepada Presiden Prabowo

15

TIDORE, Corongpublik// Sultan Tidore Zainal Abidin Syah resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025 di Istana Negara, Senin (10/11/2025). Pemerintah dan masyarakat Kota Tidore Kepulauan menyambut penghargaan ini dengan penuh sukacita, seraya menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden.

Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen menyampaikan rasa hormat dan terima kasih mewakili seluruh masyarakat Tidore. Ia menilai Presiden Prabowo sebagai pemimpin yang menghargai sejarah perjuangan bangsa.

“Sejarah adalah jati diri kita. Terima kasih Bapak Presiden yang begitu menghormati perjalanan masa lalu,” ungkapnya.

Pengakuan negara terhadap Sultan Zainal Abidin Syah ini menjadi puncak dari proses pengusulan yang berlangsung selama lima tahun sejak 2021. Perjuangan panjang tersebut akhirnya terbayar tepat pada momen Hari Pahlawan 10 November 2025, menempatkan nama Sultan Zainal Abidin Syah Gubernur Pertama Irian Barat dalam jajaran pahlawan bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Sinen juga mengisahkan kembali perjalanan sejarah Sultan Zainal Abidin Syah, khususnya saat memenuhi undangan Presiden pertama RI Ir. Soekarno pada Konferensi Malino di Makassar, 16-25 Juli 1946. Momen itu menjadi titik krusial dalam penentuan masa depan wilayah Tidore dan Papua.

Sinen menjelaskan bahwa dalam konferensi tersebut, Bung Karno menawarkan tiga opsi, Tidore-Papua menjadi negara sendiri, bergabung dengan Belanda, atau bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tanpa ragu, Sultan Zainal Abidin Syah menegaskan bahwa Tidore dan Papua adalah bagian dari NKRI. Beliau memberikan sepertiga wilayahnya untuk Indonesia,” tegasnya.

Wali Kota menambahkan bahwa gelar Pahlawan Nasional ini merupakan bentuk penghormatan negara atas kontribusi besar Tidore dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia. Ia menegaskan bahwa tanpa keputusan bersejarah dalam Konferensi Malino, Indonesia tidak akan dikenal sebagai negara dari Sabang sampai Merauke.

“Penganugerahan gelar ini adalah pengakuan terhadap peran Tidore dalam sejarah bangsa. Kontribusi Sultan Zainal Abidin Syah memastikan lahirnya Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” imbuhnya.

—Tim/Red—