Unhena Perkuat Kolaborasi Pemerintah-Industri Lewat Seminar Link and Match, Dorong Transformasi SDM Halut

39

TOBELO, Corongpublik// Universitas Hein Namotemo (Unhena) memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan industri melalui Seminar Link and Match yang digelar Kamis (20/11). Kegiatan bertajuk

“Kolaborasi Pemerintah, Pendidikan Tinggi, dan Industri dalam Mewujudkan Kesiapan Sumber Daya Manusia Memasuki Dunia Kerja” ini menjadi momentum penting dalam upaya menyiapkan SDM Halmahera Utara yang kompetitif dan adaptif.

Seminar tersebut menarik perhatian berbagai kalangan karena menghadirkan empat narasumber yang beririsan langsung dengan kebutuhan industri dan kebijakan ketenagakerjaan, yakni Kepala Teknik Panas Bumi PSPE PT Segi Hamiding, Palal; General Manager PT Nico, Nanang Rismadi; Kepala Dinas Nakertrans Halmahera Utara, Jeffri Hoata, SPi., M.H., IPU; serta Rektor Unhena, Dr. Hendriane Namotemo, S.S., M.M.

Kehadiran langsung petinggi dua perusahaan besar di sektor tambang dan energi menjadi sorotan utama. Selain sebagai bentuk penghargaan, langkah ini menunjukkan keseriusan dunia usaha untuk berkolaborasi dengan lembaga pendidikan di Halmahera Utara.

Rektor Unhena, Dr. Hendriane Namotemo, mengungkapkan rasa bangga atas respons positif dari para pemangku kepentingan. Ia menyebut, kehadiran para narasumber tanpa diwakili menjadi bukti kuat komitmen industri dan pemerintah untuk bergerak bersama dunia pendidikan.

“General Manager PT Nico hadir sendiri, demikian pula Kepala Teknik dari PT Segi dan Kepala Dinas Nakertrans Halut. Ini menunjukkan bahwa komitmen untuk berkolaborasi benar-benar nyata,” ujarnya.

Menurutnya, materi yang dipaparkan perwakilan industri memberikan gambaran langsung tentang kompetensi teknis dan karakter kerja yang dibutuhkan saat ini. Diskusi yang berlangsung dinilai memperkaya pemahaman mahasiswa mengenai tantangan dan peluang kerja ke depan.

Rektor menekankan, seminar ini membuka ruang kesepahaman baru antara tiga pilar pembangunan SDM industri, pemerintah, dan kampus yang harus berjalan seiring dalam menghadapi dinamika dunia kerja.

Kepala Dinas Nakertrans Halut, Jeffri Hoata, menegaskan pentingnya pendidikan berbasis kebutuhan lapangan. Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah strategis untuk memastikan lulusan Unhena mampu bersaing dan terserap industri.

Sementara itu, perwakilan PT Segi dan PT Nico memaparkan kebutuhan tenaga kerja yang tidak lagi berfokus pada teori, tetapi pada keterampilan praktis, mental kerja yang tangguh, serta kemampuan beradaptasi dengan teknologi. Kedua perusahaan juga membuka ruang kerja sama berupa magang, riset terapan, hingga peluang rekrutmen tenaga kerja lokal.

Di penghujung acara, Rektor memberikan apresiasi kepada Panitia Satu Dekade Unhena ketua panitia Frits Jamlaay, S.Pi., M.P., dan sekretaris panitia Edom Bayau, S.Hut., M.Si. yang dinilai sukses merancang seminar dengan manajemen kegiatan yang rapi dan melibatkan banyak unsur.

Dedikasi panitia disebut berperan besar dalam meningkatkan kualitas seminar sekaligus mempersiapkan rangkaian acara menuju wisuda.

Seminar Link and Match ini menjadi pondasi awal dalam membangun ekosistem kolaboratif antara kampus dan dunia industri di Halmahera Utara. Dengan keterlibatan langsung pemerintah dan perusahaan, Unhena menunjukkan transformasi pendidikan tinggi yang lebih relevan dan responsif terhadap kebutuhan zaman.

Ke depan, Unhena menargetkan perluasan kerja sama serupa agar mahasiswa tidak hanya siap lulus, tetapi siap bekerja dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.

–Chen/Red–