HALSEL, Corongpublik.com-Skandal dugaan perselingkuhan dan tersebarnya konten tak senonoh berupa video call seks (VCS) yang mirip Oknum Kepala Desa Kayoa Barat Halmahera Selatan berinisial, AH mengguncang masyarakat Kecamatan Kayoa Barat, Halsel Warga pun angkat suara, mendesak sang kepala desa segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Hubungan gelap yang disebut-sebut telah berlangsung sejak 2024 itu dinilai sebagai bentuk pelanggaran moral yang tak hanya mencoreng institusi pemerintahan desa, tetapi juga merusak tatanan sosial dan pendidikan masyarakat lokal.
“Perilaku ini bukan hanya aib pribadi, tapi telah melukai martabat kampung kami,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya, Senin, (9/6/2025). Ia meminta Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, turut turun tangan menyikapi persoalan yang kini menjadi kegelisahan kolektif warga Busua.
Menurutnya, Kepala Desa seharusnya menjadi panutan moral di tengah masyarakat, bukan justru menjadi sumber kegaduhan dan rasa malu. “Kami berharap Bupati tidak tutup mata. Ini bukan hanya pelanggaran etika, tapi krisis kepemimpinan. Sudah saatnya AH mundur,” tegasnya.
Kemarahan publik kian membesar setelah sejumlah bukti berupa tangkapan layar dan rekaman video tak senonoh diduga tersebar luas melalui media sosial dan aplikasi percakapan. Informasi itu, kata warga, telah berdampak negatif pada generasi muda, termasuk pelajar di Desa Busua.
“Apa yang dilakukan Kepala Desa mencederai dunia pendidikan. Foto-foto amoral itu bisa diakses siapa saja. Kami khawatir anak-anak jadi korban secara psikologis,” ujar salah satu tokoh pemuda.
Warga menyatakan siap bertemu langsung dengan Bupati Bassam Kasuba untuk menyampaikan aspirasi mereka secara formal. Mereka menilai, keterlibatan pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan ini sangat mendesak, bukan hanya untuk menjaga nama baik desa, tetapi juga demi mencegah krisis kepercayaan terhadap aparatur desa.
“Desa Busua butuh pemimpin yang bermoral, bukan sekadar pejabat administratif. Kami akan terus bersuara demi memulihkan nama baik kampung ini,” tandas tokoh pemuda tersebut.
Gelombang desakan ini menambah panjang daftar sorotan terhadap Kepala Desa Busua yang sebelumnya juga dilaporkan terkait pengangkatan Staf dan dugaan penyalahgunaan Dana Desa. Warga menilai skandal demi skandal yang membelit AH sudah cukup menjadi alasan kuat untuk menuntut pertanggungjawaban secara menyeluruh, baik secara hukum maupun moral.
Perlu diketahui, hingga berita ini diturunkan Media Corong Publik Masih berusaha meminta tanggapan pihak-pihak yang disebutkan dalam tayangan ini.