HALSEL, 28 Juli 2025– Aksi protes Ikatan Pelajar Mahasiswa Busua (IPMB) di depan Kantor Bupati Halmahera Selatan, Senin (28/7), memanas. Massa mendesak pencopotan Kepala Desa Busua, Andi Haerudin, karena dinilai gagal mengelola dana desa secara transparan dan akuntabel.
Tak hanya itu, massa juga menuntut agar Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba segera mencopot Kepala Inspektorat Daerah, Ilham Abubakar, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Halsel. Kedua pejabat tersebut dituding ikut melindungi sang kepala desa dari jeratan hukum, meski laporan pelanggaran telah berulang kali dilayangkan.
“Ada banyak temuan pelanggaran, tapi semuanya mandek di meja. Tak ada keberanian untuk menindak. Ini murni pembiaran!” tegas Ketua IPMB, Julham Latif, saat berorasi.
Aksi memuncak ketika massa membakar ban bekas di depan kantor bupati sebagai bentuk kekecewaan. Ketegangan sempat meningkat saat terjadi dorong-dorongan antara massa dan aparat Polres Halsel, namun situasi berhasil dikendalikan dan aksi tetap berlangsung tertib.
IPMB dengan tegas menolak kehadiran pejabat pengganti dan menuntut Bupati Bassam turun langsung menemui massa.
“Kami tidak ingin janji kosong dari perwakilan. Kami mau Bupati hadir sekarang juga, dengar sendiri keluhan rakyat Busua!” desak Julham.
Massa menyatakan akan terus menduduki halaman kantor bupati hingga Bupati Bassam merespons secara langsung. Mereka juga mengancam akan mengerahkan massa lebih besar jika tuntutan tak dipenuhi.
Hingga berita ini diturunkan, Bupati Halmahera Selatan belum terlihat di lokasi aksi dan belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah daerah maupun Inspektorat,(Andi/Red)*
