TERNATE, Corongpublik// Warga Kelurahan Kalumata, Kota Ternate, kembali mengeluhkan kerusakan jalan yang semakin parah, khususnya di kawasan Kalumata Puncak Jalan Bidadari RT 19/RW 6. Kondisi jalan yang sudah lama rusak kini makin memburuk akibat hujan deras beberapa hari terakhir.
Sejumlah warga mengaku kesulitan beraktivitas, terutama saat berangkat kerja. “Jalan ini sudah lama rusak, sekarang makin rusak. Akibat hujan beberapa hari ini, kondisi jalan tambah parah. Kami sangat kesulitan untuk beraktivitas,” ungkap salah satu warga kepada Corongpublik, Selasa (23/9/2025).
Kerusakan jalan itu diperparah dengan cuaca ekstrem yang melanda Kota Ternate dan sejumlah daerah di Maluku Utara dalam beberapa hari terakhir. Intensitas hujan tinggi menyebabkan banjir di sejumlah titik akibat luapan drainase dan kali mati, sekaligus mempercepat kerusakan infrastruktur jalan.
Pantauan Corongpublik di lokasi menunjukkan kondisi jalan di Kalumata Puncak sudah dalam keadaan rusak parah. Tanah yang becek dan licin membuat pengendara maupun pejalan kaki harus ekstra hati-hati melintas, bahkan berisiko terjadi kecelakaan.
Warga setempat menyebut, sebelumnya sudah ada rencana perbaikan jalan. Material berupa kerikil sempat didrop ke lokasi, namun hingga kini tidak ada pekerjaan lanjutan. “Bukan jalan yang diperbaiki, justru tembok di pinggir jalan yang dikerjakan,” kata seorang warga dengan nada kesal.
Kondisi ini menimbulkan kekecewaan warga. Mereka menilai pemerintah kota lamban merespons persoalan infrastruktur yang sangat berdampak pada keselamatan masyarakat. Apalagi, akses jalan tersebut merupakan jalur penting bagi warga sekitar.
Warga mendesak agar pemerintah kota segera turun tangan. “Kami harap jalan ini cepat ditangani. Jangan tunggu ada korban jiwa baru pemerintah bergerak,” tegas salah satu warga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kota Ternate maupun Dinas PUPR terkait rencana perbaikan jalan rusak di kawasan Kalumata Puncak. Warga berharap penanganan segera dilakukan sebelum kondisi semakin membahayakan.(Tim/Red)