HALSEL, Corongpublik// Warga Desa Saketa, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), mengusir tim audit dari Inspektorat daerah yang datang melakukan pemeriksaan terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa. Aksi ini juga disertai pemalangan kantor desa dengan spanduk dan papan kayu bertuliskan tuntutan pencopotan Kepala Desa (Kades) Saketa, Idjul M. Kiat.
Penolakan muncul setelah tim audit menggelar pertemuan tertutup bersama Kades, perangkat desa, kelompok PKK, dan Inspektorat. Pertemuan yang berlangsung diam-diam pada malam hari itu dianggap warga sebagai upaya melindungi Kades dari jerat hukum.
“Kami tidak percaya dengan audit yang dilakukan inspektorat. Kalau memang mau transparan, kenapa pertemuan harus diam-diam? Kami minta Bupati segera turun tangan dan copot Kades Saketa,” tegas salah seorang warga dalam orasi, Senin (22/9/2025).
Warga menilai, langkah tim audit dan Kades yang bertemu di luar mekanisme resmi mengindikasikan adanya kompromi. Mereka khawatir audit yang seharusnya objektif justru berubah menjadi alat untuk menutup-nutupi dugaan penyimpangan anggaran.
“Kalau audit dilakukan profesional, tidak perlu ada pertemuan sembunyi-sembunyi dengan kelompok tertentu. Ini jelas mencurigakan,” tambah warga lainnya.
Selain itu, massa aksi mendesak Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba, turun langsung menyelesaikan persoalan di Saketa. Mereka bahkan menuding bupati melindungi Kades karena pada kunjungan kerja di Desa Doro, Kades Saketa turut serta dalam rombongan resmi.
Sejumlah orator aksi menilai pertemuan tertutup di luar mekanisme resmi bisa dikategorikan sebagai pelanggaran etik sekaligus indikasi menghalangi proses hukum.
“Apabila benar terjadi, maka Inspektorat telah melanggar prinsip dasar pemeriksaan. Ini harus disikapi serius,” tegasnya.
Akibat pemalangan, pelayanan pemerintahan Desa Saketa kembali terhenti total. Warga menegaskan akan terus menutup kantor desa hingga Bupati mengambil langkah tegas mencopot Kades Idjul M. Kiat. (Tim/Red)
, mengusir tim audit dari Inspektorat daerah yang datang melakukan pemeriksaan terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa. Aksi ini juga disertai pemalangan kantor desa dengan spanduk dan papan kayu bertuliskan tuntutan pencopotan Kepala Desa (Kades) Saketa, Idjul M. Kiat.){kind=link}